Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Swedia Tak Rekomendasikan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun, Ini Alasannya

Swedia tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.

AFP/JACK GUEZ
Bocah Israel Itamar, 5, menerima dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 di Meuhedet Healthcare Services Organization di Tel Aviv pada 22 November 2021 - Swedia tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk usia 5-11 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Swedia telah memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.

Hal itu dikatakan oleh Badan Kesehatan pada Kamis (27/1/2022), dengan alasan manfaatnya tidak lebih besar daripada risikonya.

"Dengan pengetahuan yang kami miliki saat ini, dengan risiko rendah penyakit serius bagi anak-anak, kami tidak melihat manfaat yang jelas dengan memvaksinasi mereka," kata pejabat Badan Kesehatan, Britta Bjorkholm, sebagaimana diberitakan oleh CNA.

Bjorkholm menambahkan bahwa keputusan itu dapat ditinjau kembali jika penelitian berubah atau jika varian baru mengubah pandemi.

Baca juga: Anak di Jepang 5-11 Tahun Akan Diberikan Vaksin Pfizer Gratis Mulai Awal Maret 2022

Baca juga: Efek Vaksin Covid-19 pada Anak Disebut Lebih Rendah Ketimbang Orang Dewasa

Sementara itu, anak-anak dalam kelompok berisiko tinggi sudah bisa mendapatkan vaksin.

Swedia mencatat lebih dari 40.000 kasus baru pada 26 Januari, salah satu jumlah harian tertinggi selama pandemi, meskipun pengujian terbatas.

Sementara gelombang keempat telah melihat catatan infeksi harian hancur, perawatan kesehatan tidak berada di bawah tekanan yang sama seperti selama gelombang sebelumnya.

Pada hari Kamis, 101 pasien dengan Covid-19 membutuhkan perawatan intensif, jauh di bawah lebih dari 400 pasien selama musim semi 2021.

Secara keseluruhan, hampir 16.000 orang telah meninggal karena Covid-19 di Swedia sejak pandemi dimulai.

Pemerintah Swedia pada hari Rabu (26/1/2022)memperpanjang pembatasan, termasuk jam buka terbatas untuk restoran dan batas kehadiran untuk tempat-tempat dalam ruangan, selama dua minggu tetapi mengatakan mereka berharap untuk menghapusnya pada 9 Februari.

Omicron Mendominasi Kasus Covid-19 di Swedia

ILUSTRASI PELANCONG - Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19
ILUSTRASI PELANCONG - Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19 (AFP)

Diberitakan Forbes, awalnya Swedia mewajibkan tes negatif Covid-19 sebagai syarat masuk negara untuk memperlambat penularan Omicron.

Tepatnya sejak 28 Desember, warga negara asing (dengan beberapa pengecualian, seperti penduduk Swedia atau orang yang bepergian karena alasan keluarga yang mendesak) harus menunjukkan hasil tes negatif untuk diizinkan masuk ke Swedia, terlepas dari negara keberangkatan atau status vaksinasi.

Namun setelah beberapa minggu berlalu, Swedia tetap saja mengalami peningkatan infeksi Covid-19 dan bahkan varian Omicron mendominasi.

Badan Kesehatan Masyarakat Swedia tidak lagi menganggap pelancong sebagai risiko utama penyebaran Omicron.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved