Jika Konfrontasi Militer Rusia Vs Ukraina Pecah, Seluruh Daratan Eropa Bisa Menjadi Medan Perang
Benua Eropa yang kini damai bisa menjadi palagan perang jika Rusia dan Ukraina terlibat konfrontasi militer secara terbuka.
Ada juga kekhawatiran luas di negara-negara UE tentang pasokan gas dari Rusia.
Apalagi mengingat harga yang sudah begitu tinggi untuk rumah tangga Eropa musim dingin ini.
Washington mengatakan sedang mencari cara untuk mengurangi dampak pada pasokan energi.
Ia ingin mempercepat UE untuk menyetujui posisi tegas mengenai sanksi.
Namun tahu bahwa soal kebijakan luar negeri, persetujuan harus bulat di antara negara-negara anggotanya.
Washington menegaskan mereka tidak bisa lagi membuang waktu, karena Kremlin sedang mempertimbangkan operasi "bendera palsu", "menyusun rencana mengambil opsi mengarang dalih untuk invasi" - yaitu menyalahkan Ukraina atas serangan yang akan dilakukan Rusia.
Peringatan Polandia
Belum lama ini, Menteri luar negeri Polandia memperingatkan Perang Eropa yang lebih besar dibanding yang telah terjadi dalam 30 tahun terakhir bisa terjadi.
Berbicara di depan utusan dari 57 anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau tidak menyebut nama Rusia.
"Tampaknya, risiko perang di wilayah OSCE sekarang lebih besar daripada sebelumnya dalam 30 tahun terakhir," kata Rau dalam pidato yang menguraikan prioritas negaranya saat memegang jabatan ketua bergilir OSCE tahun ini.
"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah dihadapkan dengan prospek eskalasi militer besar di Eropa Timur," ungkapnya, seperti dikutip Reuters.
Polandia adalah salah satu anggota NATO yang paling hawkish dalam menghadapi apa yang mereka lihat sebagai ambisi revisionis Rusia di Eropa Timur.
"Kita harus fokus pada resolusi damai konflik di dalam dan sekitar Ukraina," tambah Rau, menyerukan "penghormatan penuh terhadap kedaulatan, integritas teritorial, dan persatuan Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional".
Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, yang telah memerangi separatis yang didukung Moskow di Timur wilayahnya. Rusia mencaplok wilayah Krimea Ukraina pada 2014.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eropa Diambang Perangan karena Konflik Rusia-Ukraina",