Minggu, 5 Oktober 2025

Gunung di Bawah Laut Pasifik Meletus

Selandia Baru dan Australia Kirim Pesawat ke Tonga untuk Menilai Kerusakan

Selandia Baru dan Australia mengirim pesawat ke Tonga untuk menilai kerusakan setelah letusan gunung berapi di bawah laut yang memicu tsunami.

AFP
Citra satelit yang disediakan oleh gambar Planet SkySat menunjukkan kepulan asap membubung dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai beberapa hari sebelum letusannya pada 15 Januari 2022. Selandia Baru dan Australia kirim pesawat untuk menilai kerusakan di Tonga. 

Beberapa jam kemudian, jaringan internet dan telepon Tonga terputus, membuat 105.000 penduduk pulau itu hampir seluruhnya tidak dapat dijangkau.

Sebelum letusan terbesar, gunung berapi telah meletus selama beberapa hari.

Badan Meteorologi Tonga telah memperingatkan bahwa bau belerang dan amonia dilaporkan di beberapa daerah.

Ardern mengatakan listrik sedang dipulihkan ke beberapa bagian pulau dan ponsel perlahan mulai bekerja kembali.

Baca juga: Mengenal Gunung Hunga Tonga-Hunga Haapai, Gunung Berapi Bawah Laut

Baca juga: BMKG: Tsunami Akibat Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Tonga Tidak Berbahaya untuk Indonesia

Tetapi situasi di beberapa wilayah pesisir tetap tidak diketahui.

Karena tidak dapat berbicara dengan teman dan keluarga mereka, banyak orang Tonga di Australia dan Selandia Baru menjadi khawatir akan keselamatan mereka.

Para ahli mengatakan letusan gunung berapi Hunga-Tonga Hunga-Ha'apai adalah salah satu yang paling ganas di kawasan itu dalam beberapa dekade.

Ini memicu peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Jepang dan AS, di mana banjir melanda beberapa bagian pantai California dan Alaska.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved