Kamis, 2 Oktober 2025

Kepolisian Jepang Soroti Aktivitas Kelompok Geng Motor Bosozoku dan Kyushakai

Masa kejayaan geng motor Bosozoku telah surut dibandingkan sekitar 40 tahun yang lalu.

Editor: Dewi Agustina
Foto Wikipedia
Kelompok geng motor Kyushakai dengan motor tua bermai-ramai berkendara di jalan raya Jepang. Kelompk ini seringkali mengganggu lalu lintas jalan raya. 

"Mungkin ada lebih banyak Kyushakai daripada Bosozoku saat ini. Kalaupun Kyushakai dibobol dengan motor polisi, banyak orang yang pendiam dan sopan santun, sehingga bisa diajak ngobrol dengan baik. Mungkin karena usia mereka sudah lebih dewasa dibandingkan Bosozoku," jelasnya.

Usianya terutama dari akhir 20-an hingga 40-an, dan ada banyak orang yang tenang, jadi tidak banyak titik kasar di kalangan Kyushakai.

"Namun, tidak semua Kyushakai sadar akan keselamatan lalu lintas dan kepatuhan hukum, dan beberapa di antaranya adalah Kyushakai yang jahat. Kyushakai kini berjalan dalam jumlah lebih banyak daripada Bosozoku," tambahnya.

Pada Bosozoku, banyak individu adalah anak-anak penurut yang jatuh "sakit" ketika mereka berkumpul dalam kelompok.

Baca juga: Mobil Otomatis Milik Toyota Kecelakaan Saat Uji Coba, Atlet Jepang Terluka Hingga Dirawat 2 Hari

Saat ini, ada beberapa tipe bullish seperti model manga lama.

Karena banyak anak-anak yang suka sepeda motor, ada kalanya cerita sepeda motor dan kejar-kejaran dengan Shirobai seru, dan tidak banyak anak-anak yang bertengkar satu sama lain.

"Ketika saya menangkap pemimpin Bosozoku itu adalah hubungan yang tidak dapat saya mengerti pada awalnya, tetapi setelah berbicara, saya akhirnya mengerti juga dan akhirnya mereka banyak berbalik, "Saya tidak ingin mengganggu pak polisi lagi. Itu yuridiksi anda, kata mereka kepada saya."

"Awalnya saya pikir itu lelucon, tetapi setelah itu, grup itu terkadang tidak berjalan sama sekali di wilayah saya," kata dia.

Hanya ada seorang pemimpin, dan teman-teman saya pernah mengatakan kepada saya, "Jangan ganggu saya dalam yurisdiksi dia ya."

"Saya pikir ada beberapa jenis yang sangat manusiawi."

Meski Bosozoku mengalami penurunan tajam, Polda Tokyo telah mengumumkan akan melakukan penumpasan besar-besaran pada tahun 2021 saat libur akhir tahun dan Tahun Baru.

Khususnya pada 31 Desember lalu, dilakukan inspeksi besar-besaran di sekitar Stasiun Shibuya untuk memperkuat penumpasan.

Taarget inspeksi tidak terbatas pada apa yang disebut Bosozoku tetapi juga dilakukan kepada Kyushakai dengan kendaraan yang dimodifikasi secara ilegal.

Semuanya harus berhati-hati dengan kendaraan dengan knalpot dan ban yang tidak sesuai dengan pemeriksaan kendaraan, stiker kaca depan, dan sebagainya.

Bosozoku dimulai tahun 1950-an saat industri otomobil Jepang mulai berkembang.

Undang-undang baru yang disahkan pada tahun 2004 memudahkan polisi Jepang untuk menangkap Bosozoku, sekelompok besar pengendara sepeda motor sekaligus, dan dengan ekonomi global dalam resesi, hooligan Jepang tidak memiliki uang ekstra untuk dibelanjakan pada moda sepeda seperti dulu.

Menghabiskan banyak uang untuk pakaian mencolok dan upgrade sepeda motor tidak semudah dulu.

Oleh karena itu bosozoku saat ini lebih cenderung membeli skuter daripada sepeda, dan hanya mengenakan pakaian jalanan sehari-hari saat berkendara. Beberapa dari mereka bahkan memakai helm. Sangat tidak keren.

Namun tidak sedikit anak-anak muda Bosozoku itulah yang sering didekati pula oleh Yakuza, dan jadi awal mula munculnya Cimpila, yakuza bawahan yang direkrut akhirnya masuk kelompok Yakuza.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved