Jumat, 3 Oktober 2025

Royal Family

Ayah dari Terduga Pelaku Penyusupan Istana Ratu Elizabeth Sebut Ada yang Salah dengan Anaknya

Ayah dari remaja yang mengklaim ingin menghabisi Ratu Elizabeth II di hari Natal menyebut ada yang salah dengan anaknya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
The Sun
Foto Ratu Elizabeth dan sosok pria yang mencoba menyusup ke istana. Ayah dari remaja yang mengklaim ingin menghabisi Ratu Elizabeth II di hari Natal menyebut ada yang salah dengan anaknya. 

Pembantaian Jallianwala Bagh, atau Pembantaian Amritsar, terjadi di India pada tahun 1919.

Saat itu pasukan kolonial Inggris menembak dan membunuh 379 pengunjuk rasa dan melukai sekitar 1.200 orang.

Baca juga: Kematian Uskup Agung Desmond Tutu, Ratu Elizabeth II: Tanpa Lelah Perjuangkan Hak Asasi Manusia

Baca juga: Ratu Elizabeth II Sampaikan Pesan di Hari Natal, Ungkap Kepedihan Kehilangan Pangeran Philip

penyusup Kastil Windsor
penyusup Kastil Windsor (The Sun)

Rekaman itu diperoleh The Sun, menunjukkan sosok bertopeng mengenakan hoodie hitam dan memegang panah.

Dengan suara terdistorsi, ia mengatakan ingin "membunuh Ratu" dalam misi "balas dendam".

Dalam sebuah pesan video, pria itu berkata:

"Saya minta maaf. Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan."

"Saya akan mencoba untuk membunuh Elizabeth, Ratu Keluarga Kerajaan."

"Ini adalah balas dendam bagi mereka yang tewas dalam pembantaian Jallianwala Bagh 1919."

"Ini juga merupakan balas dendam bagi mereka yang telah dibunuh, dipermalukan dan didiskriminasi karena ras mereka."

Seorang juru bicara dari Scotland Yard mengatakan:

"Tindakan keamanan dilakukan beberapa saat setelah pria itu memasuki pekarangan."

"Dia tidak memasuki gedung apa pun."

"Setelah pencarian pria itu, sebuah panah ditemukan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved