Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Rumah Sakit di Israel Mulai Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat sebagai Bentuk Percobaan

Sebuah rumah sakit besar di Israel akan mulai memberikan dosis keempat vaksin Covid-19 kepada 150 stafnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
JACK GUEZ / AFP
Seorang petugas medis Israel Magen David Adom memegang botol vaksin Pfizer-BioNtech di kota Ramat Gan Israel dekat Tel Aviv, pada 23 Desember 2021. Sebuah rumah sakit besar di Israel akan mulai memberikan dosis keempat vaksin Covid-19 kepada 150 stafnya 

"Seperti yang kami lakukan dengan booster di gelombang delta, kami bermaksud untuk aktif dan melakukan terobosan, dan melakukan segalanya untuk menang," tulisnya dalam cuitan Twitter.

"Dunia akan mengikuti kami."

Baca juga: Israel Laporkan Kematian Pertama Pasien dengan Varian Omicron

Baca juga: Israel akan Beri Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Lansia

Cuitan Perdana Menteri Naftali Bennett
Cuitan Perdana Menteri Naftali Bennett (Screenshot Twitter)

Komite penasihat Kementerian Kesehatan merekomendasikan dosis keempat untuk orang berusia 60 tahun ke atas, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan petugas kesehatan.

Semua penerima yang memenuhi syarat dapat mendapatkan dosis keempat mereka 4 bulan sejak dosis ketiga.

Kementerian Kesehatan telah melaporkan 341 kasus yang dikonfirmasi, dan ratusan lainnya diduga varian omicron pada Selasa.

Kematian Pertama terkait Omicron di Israel

Berita tentang dosis keempat datang pada hari yang sama ketika sebuah rumah sakit di negara itu mengumumkan kematian pertama terkait omicron.

Rumah Sakit Soroka, di kota selatan Beersheba, mengatakan seorang pasien berusia 65 tahun meninggal setelah dua minggu dirawat di rumah sakit.

Pria itu dilaporkan memiliki sejumlah kondisi medis yang berkontribusi pada kematiannya.

"Mobiditasnya terutama berasal dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari infeksi pernapasan yang timbul dari virus corona," kata rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan.

Dia hanya menerima dua dosis vaksin, dan sudah lebih dari enam bulan telah berlalu sejak menerima dosis kedua, menurut media Israel.

Pemberlakuan Pembatasan

Pada hari Selasa (21/12/2021), kabinet virus corona Israel juga menyetujui pembatasan baru, termasuk batasan ukuran kerumunan di pusat perbelanjaan dan karyawan di kantor di sektor publik.

Pejabat Kementerian Kesehatan memperkirakan varian omicron menyumbang antara 10 dan 15 persen dari semua infeksi virus corona di Israel.

Mereka memprediksi varian itu akan menjadi varian dominan di Israel dalam dua minggu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved