Fakta Pulau Natal, Dekat Pulau Jawa tapi Bagian dari Australia, Mayoritas Penduduk Muslim
Pulau Natal (Christmas Island) merupakan pulau yang terletak di Samudra Hindia. Berikut sejumlah fakta Pulau Natal.
TRIBUNNEWS.COM - Pulau Natal (Christmas Island) merupakan pulau yang terletak di Samudra Hindia.
Pulau Natal berlokasi dekat dengan Pulau Jawa, tepatnya sebelah barat daya.
Meski dekat dengan wilayah Indonesia, Pulau Natal merupakan bagian dari Australia.
Berikut Tribunnews.com himpun sejumlah fakta tentang Pulau Natal.

Baca juga: Menhub Pastikan Pemerintah Gencar Tes Acak Covid-19 di Titik Menuju Lokasi Wisata dan Mal
Kondisi Pulau Natal
Pulau Natal hanya terdiri dari satu pulau saja.
Dikutip dari unkris.ac.id, Pulau Natal memiliki luas 135 kilometer persegi.
Bandingkan dengan Pulau Bali yang memiliki luas 5.780 kilometer.
Pulau Natal terletak 2.600 km (1.600 mil) dari arah barat laut Kota Perth, Australia Barat.
Lalu 500 km (310 mil) dari arah selatan Jakarta, Indonesia, dan 975 km (606 mil) dari Pulau Cocos (Keeling).
Seperti Indonesia, Pulau Natal beriklim tropis dan memiliki zona waktu sama dengan Indonesia bagian barat (UTC+7).
Pulau Natal juga dikenal dengan kekayaan laut dan keindahan pantainya.
Baca juga: Pendeta Asal Indonesia Menceritakan Pengalaman Mereka Bertugas di Gereja di Australia
Dinamakan Pulau Natal
Dikutip dari Tribunnews.com, penyematan nama Christmas atau Natal berkaitan dengan penemuan pulau ini.
Pulau Natal ditemukan oleh seorang Inggris Kapten William Mynors pada saat Natal 1643 M.
Meski telah ditemukan, Pulau Christmas baru muncul di peta pada abad ke-17 Masehi.
Kondisi Masyarakat
Jumlah penduduk Pulau Natal pada tahun 2016 berjumlah 1.843 orang, dikutip dari infrastructure.gov.au.
Populasi masyarakat Pulau Natal berada di ujung utara pulau.
Mulai dari Flying Fish Cove, Kota Perak, Poon Saan, dan Drumsite.
Untuk diketahui, Pulau Natal menjadi destinasi migrasi bangsa Asia-Afrika.
Baca juga: Seorang Wanita di Australia Ditangkap Polisi Karena Setel Suara Musik Terlalu Keras
Sebagian besar merupakan imigran beretnis Melayu.
Dulu mereka didatangkan dari Malaysia dan Singapura sebagai pekerja tambang fosfat (guano).
Adapun sejumlah etnis yang tinggal di Pulau Natal antara lain, Anglo Australian, Eropa, Han (Cina), dan sebagainya.
Mayoritas Penduduk Beragama Islam
Data resmi pemerintah Australia 2016 menyebut, Islam menjadi agama yang banyak dianut warga Pulau Natal, mengungguli Buddha yang sebelumnya pada data 2011 menjadi mayoritas.
Persentase agama yang dianut penduduk Pulau Natal:
- Islam (19,4%)
- Buddha (18,1%)
- Catholic (8,9%)
Sementara itu 15,2% terdata tanpa agama.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)