Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Korea Selatan Catat Rekor Baru Kasus Harian Corona ketika Mulai 'Hidup Berdampingan dengan Covid-19'

Korea Selatan melaporkan 3.292 kasus baru Covid-19 ketika memasuki fase pertama 'hidup berdampingan dengan Covid-19'.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
AFP/-
Anggota Pusat Lingkungan dan Kesehatan Warga Asia di Seoul - Korea Selatan melaporkan 3.292 kasus baru Covid-19 ketika memasuki fase pertama 'hidup berdampingan dengan Covid-19'. 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan melaporkan 3.292 kasus baru Covid-19 pada Kamis (18/11/2021).

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, tambahan kasus tersebut merupakan rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di negaranya.

Adapun tambahan kasus Covid-19 di Korea Selatan terjadi ketika Negeri Ginseng memasuki fase pertama 'hidup berdampingan dengan Covid-19'.

Para pejabat dan ahli memprediksi, peningkatan kasus disebebkan oleh pelonggaran pembatasan sosial yang diberlakukan awal bulan ini.

Sebelumnya, pemerintah mencabut aturan pembatasan sosial setelah Korea Selatan melampaui targetnya untuk memvaksinasi 70 persen dari 52 juta penduduknya.

Baca juga: Sebulan Fase Hidup Normal dengan Covid-19, Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19

Dikutip dari Channel News Asia, lebih dari 78,5 persen penduduk Korea Selatan sekarang telah divaksinasi lengkap, termasuk lebih dari 90 persen orang dewasa.

KDCA mengatakan peningkatan kasus juga didorong oleh berkurangnya efek vaksin virus corona yang diberikan kepada kelompok rentan seperti orang tua, yang dilakukan di awal program vaksinasi.

Untuk mengurangi peningkatan kasus, KDCA mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mempersingkat interval pemberian dosis suntikan booster menjadi empat bulan.

Orang berusia 60 atau lebih dan mereka yang tinggal atau bekerja di panti jompo dan fasilitas rentan lainnya, akan diberi dosis suntikan booster setelah empat bulan menerima suntikan sebelumnya.

Lebih lanjut, hingga Kamis, ada 506 kasus serius di Korea Selatan.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Mencapai Rekor di Korea Selatan, Inggris, dan Prancis

Angka tersebut turun sedikit dari level tertinggi sepanjang masa, yakni 522 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Tempat tidur rumah sakit terisi dengan cepat di sekitar wilayah Seoul dengan hanya sekitar 30 persen unit perawatan intensif (ICU) yang tersedia pada hari Rabu.

KDCA mengatakan akan mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan sosial jika lebih dari 75 persen tempat tidur ICU digunakan secara nasional dan jika ada faktor-faktor lain yang menimbulkan risiko tinggi.

Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Korea Selatan membentuk panel untuk memperdebatkan strategi tentang bagaimana 'hidup berdampingan dengan Covid-19' dalam jangka panjang, Rabu (13/10/2021).

Pemerintah Korea Selatan menyetujui penggunaan darurat untuk vaksin Moderna untuk pencegahan Covid-19 yang diproduksi Samsung Biologics.
Pemerintah Korea Selatan menyetujui penggunaan darurat untuk vaksin Moderna untuk pencegahan Covid-19 yang diproduksi Samsung Biologics. (Nikkei/Samsung Biologics)

Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan, pemerintah akan mengubah virus corona menjadi penyakit menular yang terkendali dan tidak ditakuti.

Pemerintah juga akan mengembalikan rutinitas warga sebagaimana sebelum pandemi.

"Kami akan mengubah Covid-19 menjadi penyakit menular yang terkendali dan tidak lagi takut akan hal yang tidak diketahui, dan mengembalikan rutinitas lengkap kepada warga," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dikutip dari Channel News Asia.

Kim Boo-kyum yang berbicara pada pertemuan komite pertama panel menambahkan bahwa kewajiban memakai masker tidak akan segera dihapus di bawah kebijakan baru.

Lebih lanjut, di bawah strategi tersebut, pemerintah bertujuan untuk melonggarkan pembatasan virus corona bagi warga yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi penuh.

Baca juga: Update Covid-19 Global 18 November 2021: Indonesia Urutan 92 Negara dengan Kasus Aktif Terbanyak

Pemerintah akan mendorong pasien Covid-19 tanpa gejala dan ringan berusia di bawah 70 tahun untuk pulih di rumah, kata Kementerian Kesehatan.

Pemerintah juga akan fokus pada jumlah rawat inap dan kematian daripada kasus harian baru, dan akan mempertimbangkan untuk tidak mempublikasikannya, kantor berita Yonhap melaporkan.

Adapun strategi baru tersebut datang ketika vaksinasi, yang awalnya terhambat oleh kekurangan pasokan, telah meningkat.

Informasi lebih lanjut, Korea Selatan tidak pernah memberlakukan penguncian atau lockdown total, tetapi berada di bawah pembatasan jarak sosial yang paling ketat.

Pembatasan tersebut di antaranya termasuk jam operasional terbatas untuk restoran, kafe, sauna, dan pusat kebugaran dalam ruangan, dan pembatasan pertemuan lebih dari dua orang setelah pukul 6 sore waktu setempat di dan sekitar Seoul.

Baca juga artikel lain terkait Korea Selatan atau Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved