Senin, 6 Oktober 2025

Toko buku Israel tarik seluruh karya penulis Irlandia Sally Rooney dalam sengketa boikot

Dua jaringan toko buku dengan 200 cabang lebih di Israel menyatakan mereka menarik seluruh karya Sally Rooney setelah pengarang Irlandia itu

Israel telah lama menganggap BDS menentang keberadaan negara itu yang didorong oleh antisemitisme.

Israel menolak tegas dibandingkan dengan apartheid dan menyebut laporan HRW "tidak masuk akal dan keliru".

Sikap Sally Rooney ini disambut dengan kemarahan dan sekaligus pujian di media sosial.

Kelompok yang didirikan oleh kalangan akademisi dan intelektual Palestina, Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel, mengatakan rakyat Palestina "menyambut hangat" keputusan Rooney, sementara beberapa orang mengatakan pernyataan pengarang Irlandia itu disalahartikan.

[removed][removed]


[removed][removed]


Namun klarifikasi yang dikeluarkan Rooney tidak mampu membendung kemarahan pihak-pihak yang menentangnya, dengan alasan pernyataan itu tidak mengubah niatnya.

[removed][removed]


Mencuit dalam Bahasa Ibrani, Menteri Diaspora Israel Nachman Shai mengatakan: "Budaya memboikot Israel, antisemitisme yang disamarkan, merupakan sertifikat kelakuan buruk baginya dan juga bagi orang-orang lain yang bertindak sepertinya."

Konflik Israel-Palestina telah lama menjadi ajang pertarungan bagi mereka yang berkecimpung di dunia seni, juga kalangan selebriti dan akademisi.

Awal tahun ini, Rooney meneken surat terbuka untuk mendukung artis dan penulis Palestina dan menuduh Israel melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina.

Sejauh ini Sally Rooney telah menerima sejumlah penghargaan di Inggris, antara lain Penulis Muda Terbaik versi koran The Sunday Times pada 2017 dan Penghargaan Buku Costa pada 2018.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved