Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Amerika Serikat Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan

AS mengirimkan 1,5 juta dosis tambahan vaksin Covid-19 ke Taiwan. Sehingga total vaksin Covid-19 yang telah dikirim AS ke Taiwan adalah 4 juta dosis.

IST
ILUSTRASI Vaksin Moderna - AS kirim vaksin Covid-19 ke Taiwan sebanyak 1,2 juta dosis. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengirimkan 1,5 juta dosis tambahan vaksin Covid-19 ke Taiwan.

Dengan kiriman tersebut, total vaksin Covid-19 yang telah dikirim AS ke Taiwan kini adalah 4 juta dosis.

Melansir CNA, pengiriman vaksin Moderna berangkat dari Louisville, Kentucky, pada hari Minggu (31/10/2021) menggunakan pesawat milik China Airlines Taiwan.

"Vaksin kami tidak datang dengan pamrih," kata pejabat administrasi Biden.

Baca juga: Gamaleya Klaim Sputnik V Tidak Timbulkan Efek Samping pada yang Divaksinasi Ulang  

Baca juga: Moderna: FDA Butuh Lebih Banyak Waktu untuk Selesaikan Tinjauan Vaksin bagi Remaja

Pejabat itu menambahkan bahwa Taiwan adalah mitra penting dalam masalah kesehatan global.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen berterima kasih kepada Amerika Serikat dan mengatakan sumbangan itu menunjukkan bahwa dukungan AS untuk Taiwan sangat kuat.

"Bertumpu dengan dasar yang kuat dari persahabatan ini, Taiwan akan terus memperdalam kemitraan dengan Amerika Serikat di semua lini," katanya.

Amerika Serikat memberikan 2,5 juta dosis ke pulau yang diklaim oleh China pada bulan Juni, menjadikannya salah satu penerima internasional pertama vaksin AS.

Pada saat itu, para pejabat AS mengatakan China berusaha untuk memblokir pembelian vaksin oleh Taiwan karena alasan politik, yang dibantah Beijing.

Jepang, Republik Ceko, Slovakia, Polandia, dan Lithuania juga telah menyumbangkan vaksin Covid-19 ke Taiwan.

Menurut media Taiwan, sekitar 70 persen populasi negara itu telah menerima setidaknya satu dosis.

Hanya sekitar 30 persen dari 24 juta penduduk negara itu yang telah divaksinasi lengkap.

Gedung Putih mengatakan, Amerika Serikat telah menyumbangkan 200 juta dosis ke lebih dari 100 negara.

Baca juga: BPOM: Vaksin Sinovac Aman untuk Anak Usia 6-11 Tahun

Baca juga: KTT G20 di Roma, Ini 5 Hal yang Dibahas Para Pemimpin Dunia, dari Perubahan Iklim hingga Vaksin

Taiwan tumbuh pada laju paling lambat sejak kuartal kedua 2020 pada periode Juli-September karena pembatasan virus corona untuk menahan wabah lokal menghantam perekonomian.

Amerika Serikat, yang seperti kebanyakan negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, telah menyaksikan meningkatnya ketegangan dengan Beijing dengan waspada.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berjanji untuk meningkatkan hubungan dengan pulau itu, yang menurut undang-undang AS, Washington diharuskan untuk memasok alat-alat pertahanan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved