Beredar Video Lawas Diego Maradona Bersama Seorang Remaja di Hotel, Terungkap setelah 20 Tahun
Rekaman video muncul memperlihatkan Diego Maradona berada di hotel bersama seorang gadis remaja di tahun 2000.
TRIBUNNEWS.COM - Rekaman video muncul memperlihatkan Diego Maradona berada di hotel bersama seorang gadis remaja di tahun 2000.
Dilansir Insider, remaja itu kini sudah dewasa dan muncul ke publik.
Ia mengaku pesepakbola itu telah memperjualbelikannya.
Mavys Alvarez, yang sekarang berusia 37 tahun, mengungkap skandal itu lewat stasiun TV America TeVe pada September lalu.
Ia mengaku diterbangkan ke Argentina dari negara asalnya Kuba oleh Maradona dan rombongannya 20 tahun lalu.
Situs web Argentina Infobae kemudian memperoleh bukti video yang memperkuat tuduhan Alvarez itu.
Baca juga: Seorang Perawat Diego Maradona Akui Sang Bintang Terbunuh Karena Kelalaian Tenaga Medis
Baca juga: Dugaan Maradona Diberi Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal, Ponsel Dicek, Dokter Bilang Si Gendut

Video muncul di persidangan kasus perdagangan manusia yang dilakukan salah satu rekan Maradona.
Alvarez mengatakan seseorang memperkenalkannya kepada mantan pemain Napoli itu ketika dia berusia 16 tahun, sedangkan Maradona berusia 40 tahun.
Video direkam pada tahun 2000, berisi banyak klip Maradona dan Alvarez, salah satunya menunjukkan mereka berbaring bersama di tempat tidur.
Infobae merilis sekitar lima setengah menit rekaman Maradona dan rekan-rekannya.
Ada juga foto Maradona berenang dan berpose dengan sabuk gelar tinju, serta gambar seorang wanita, tampaknya Alvarez, tengah bernyanyi.
The Daily Telegraph melaporkan bahwa Maradona, yang meninggal tahun lalu di usia 60 tahun, saat itu berada di Kuba untuk rehabilitasi narkoba.
Di sanalah ia bertemu Alvarez, tepatnya di hotelnya di kota Varadero.
Baca juga: VIDEO Begini Kondisi Diego Maradona Sebelum Meninggal, Ada Benjolan di Kepala
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Soal Diego Maradona Diberi Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal
Dalam dokumen pengadilan, Alvarez mengatakan dia dipindahkan ke sebuah apartemen di Havana oleh Maradona, di mana dia diajak berpesta dan memakai narkoba, The Times of London melaporkan.
Setelah diperkenalkan dengan pemimpin Kuba Fidel Castro, yang memberinya dispensasi khusus untuk meninggalkan Kuba, katanya, Alvarez kemudian dibawa ke Buenos Aires, Argentina, pada 2001.
Alvarez mengatakan bahwa saat berada di Argentina, dia dikurung di kamar hotel selama hampir tiga bulan.
Ia mengatakan hubungannya dengan Maradona berlangsung selama tiga tahun.
Ia baru bicara sekarang karena takut akan keselamatan keluarganya.
"Itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya," kata Alvarez kepada America TeVe.
"Saya hanya seorang remaja. Saya polos."
"Dia orang asing, dia kaya, dan dia memperhatikan saya."
"Saya tidak bisa mengatakan tidak."
Alvarez telah mengajukan tuntutan di kantor kejaksaan Argentina atas kasus perdagangan dan eksploitasi manusia.
Ia menuduh pejabat imigrasi membiarkannya memasuki Argentina tanpa persetujuan orang tuanya, The Times melaporkan.
Gaston Marano, pengacara Alvarez, mengatakan ada kongkalikong antara otoritas imigrasi asing dan lokal.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)