Posisi Menguat, Adik Kim Jong Un Kini Jadi Anggota Badan Tertinggi di Korea Utara
Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong dipromosikan menjadi pejabat di badan pembuat keputusan tertinggi negara.
TRIBUNNEWS.COM - Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong dipromosikan menjadi pejabat di badan pembuat keputusan tertinggi negara.
Pengumuman yang diterbitkan di media pemerintah Korea Utara (KCNA) ini menyebut Kim Yo Jong kini menjabat sebagai anggota Komisi Urusan Negara (SAC).
Dilansir CNN, SAC ini merupakan badan penguasa negara di Korea Utara.
Kim Yo Jong dikenal sebagai salah satu tokoh politik paling penting di Korut sekaligus menjadi penasihat bagi kakaknya.
Kendati demikian, kedudukan sebagai anggota SAC merupakan posisi resmi tertinggi yang pernah dia raih.
Baca juga: Korea Utara Akui Uji Coba Rudal Hipersonik Hwasong-8. Kim Jong Un Tidak Menyaksikan
Baca juga: Lacak Kasus Covid-19, Aparat Korea Utara Lakukan Patroli Datangi Warga dari Rumah ke Rumah

Tujuh orang lain turut dipromosikan bersamanya sebagai bagian dari perombakan SAC, namun Kim Yo Jong adalah satu-satunya wanita.
Sebanyak sembilan anggota badan ini masuk masa pensiun atau diturunkan pangkatnya.
Salah satunya Pak Pong Ju (82), orang di balik kebijakan ekonomi Kim Jong Un selama satu dekade terakhir.
Ri Pyong Chol, yang mengatur program senjata Korea Utara dan komandan militer tertinggi di bawah Kim Jong Un, diturunkan jabatannya.
Posisinya digantikan jenderal militer Pak Jong Chon, yang telah mengawasi pengembangan senjata baru untuk negara tersebut.
Awal pekan ini, Pak mengawasi uji coba yang diklaim Korut sebagai rudal hipersonik pertamanya.
Diperkirakan, rudal itu berpotensi menjadi salah satu senjata tercepat, paling akurat di dunia, dan dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, kata para ahli.
Posisi Kim Yo Jong Makin Kuat
Pengangkatan Kim Yo Jong di posisi komite inti pembuat keputusan negara secara resmi memperkuat perannya dalam kepemimpinan Korea Utara.
Dia diyakini sebagai salah satu orang kepercayaan Kim Jong Un yang paling kuat.