Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik LCS: Kapal Perang China Masuki Laut Natuna & Australia akan Bangun 8 Kapal Selam Nuklir

China yang berseteru dengan aliansi Amerika (Australia, Inggris, dan AS) kini mengintensifkan patroli di  Laut China Selatan (LCS).

Editor: Hasanudin Aco
Dinas Penerangan Angkatan Laut
Kapal perang milik TNI Angkatan Laut, yang sedang melakukan latihan menembakkan rudal jenis C-705 di perairan Natuna, Kamis (8/4/2021). 

Panglima Komando Armada I Laksmana Muda TNI Arsyad Abdullah memastikan bahwa Laut Natuna Utara tetap dalam pengawasan TNI AL selama 24 jam.

"KRI dituntut satu kali 24 jam selalu ada di Laut Natuna Utara," kata Arsyad Abudullah, Kamis (16/9/2021).

Kata Arsyad, ada tiga atau empat KRI selalu berada di laut dan satu melaksanakan bekal ulang dengan bergiliran.

"Agar selalu berada di laut minimal tiga KRI, sehingga kami dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan akan memasuki perairan Indonesia," kata dia.

Selain mengirim KRI, Pangkoarmada I itu juga akan berada di Natuna selama beberapa hari dan melakukan patroli melalui udara.

Dia akan memastikan secara langsung keberadaan unsur-unsur KRI yang sedang melaksanakan patroli di Laut Natuna Utara.

Pihaknya ingin melihat situasi laut Natuna Utara, apakah sesuai dengan isu yang beredar beberapa waktu terakhir.

Lebih lanjut, Arsyad menjelaskan, situasi Natuna Utara dan unsur-unsur mengamankan perairan Indoneisa di batas garis kontinen. Sebab, ini merupakan garis batas yang telah disepakati dengan negara tetangga, yaitu Vietnam. Sehingga kita mengamankan.

Namun dia menegaskan, tidak ada kapal asing memasuki perairan kita untuk melaksanakan eksplorasi maupun eksploitasi.

Australia Bikin Kapal Selam Nuklir

Australia akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.

Pembangunan kapal selam bertenaga nuklir tersebut berada di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Rencana tersebut dinilai para analis akan membuat China gusar.

Pasalnya negeri tirai bambu itu tidak menyambut baik pembentukan blok-blok yang dapat merugikan pihak lain.

Sikap Indonesia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved