Minggu, 5 Oktober 2025

Presiden Guinea Dikudeta dan Diculik Militer Gara-gara Ubah Konstitusi Presiden Bisa 3 Periode

Presiden Guinea Alpha Conde dikudeta oleh militer pada Minggu (5/9/2021) waktu setempat.

Editor: Hasanudin Aco
AFP PHOTO/CELLOU BINANI
Personel angkatan bersenjata Guinea melaju menuju wilayah Kaloum di Conakry pada Minggu (5/9/2021), setelah terdengar rentetan suara tembakan. Kudeta Guinea terjadi setelah tentara pemberontak menculik Presiden Alpa Conde.(AFP PHOTO/CELLOU BINANI) 

Conde, mantan pemimpin oposisi yang pernah dipenjara dan dijatuhi hukuman mati, menjadi pemimpin pertama Guinea yang terpilih secara demokratis pada 2010.

Dia kemudian memenangkan pemilihan kembali pada 2015. Namun, Conde dianggap membelok ke otoritarianisme.

Kondisi presiden

Dalam video yang beredar di media sosial ini, Presiden Alpha Conde terlihat dalam kondisi baik setelah serangan militer ke Istana Presiden.

Namun ia tampak enggan diajak berbicara dengan anggota militer.

Alpha Conde mulai berkuasa pada Desember 2010.

Ia telah berkuasa lebih dari satu dekade.

Amerika mengutuk

Amerika Serikat (AS) mengutuk penggulingan presiden Guinea oleh pasukan khusus negara tersebut pada Minggu (5/9/2021).

Sikap tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri AS melalui sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Reuters.

Kementerian tersebut menyatakan, kekerasan dan tindakan ekstra-konstitusional hanya akan mengikis prospek perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Guinea.

“AS mengutuk kejadian hari ini di Conakry (ibu kota Guinea),” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.

“Tindakan ini dapat membatasi kemampuan AS dan mitra internasional Guinea lainnya untuk mendukung negara itu saat menavigasi jalan menuju persatuan nasional dan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Guinea,” sambung Kementerian Luar Negeri AS.

Sumber: Kompas.TV/AFP/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved