Selasa, 7 Oktober 2025

Taliban Bidik China dan Rusia sebagai Partner Investasi untuk Bangun Afghanistan Baru

Taliban bidik China dan Rusia sebagai partner investasi untuk bangun Afghanistan baru. Ekonomi kian memburuk, Taliban rencana gandeng China dan Rusia.

Editor: Daryono
AFP
Seorang pedagang bendera Taliban menunggu pelanggan di sepanjang pinggir jalan di Kabul pada Kamis (2/9/2021). 

Dikutip dari scmp.com, China memberi kabar baik pada Taliban tentang kemungkinan kerjasama mereka sejak awal Agustus 2021 lalu.

"Mereka ramah," kata Yue Xiaoyong, perwakilan China untuk Afghanistan.

"Kami senang bertukar ide dan pengalaman," tambahnya.

Selain China, Taliban juga membidik Rusia untuk menjalin kerjasama di bidang ekonomi.

Mujahid berpendapat pihaknya dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan Rusia, terutama sektor ekonomi di Moscow.

Taliban mengambilalih Afghanistan pada awal Agustus 2021 dan berhasil menduduki Kabul pada Minggu (15/8/2021).

Setelah AS resmi meninggalkan Afghanistan maka berakhirlah perang Taliban dengan AS.

Hal itu meninggalkan ketakutan pada masa depan Afghanistan bagi sejumlah warga karena sektor ekonomi yang memburuk serta kelaparan kian meluas.

Respons PBB Terhadap Krisis Perekonomian dan Kemanusiaan Afghanistan

Kondisi ekonomi di Afghanistan kian memburuk, beberapa negara Eropa membatasi bantuan yang dikirim ke Afghanistan.

Masih dikutip dari firstpost.com, pada Jumat (3/9/2021), Sekretaris PBB, Antonio Guterres memperingatkan gelombang krisis kemanusiaan di Afghanistan

Ia mendorong beberapa negara di Eropa untuk menyediakan bantuan darurat setelah perang di Afghanistan memaksa ribuan keluarga terbang ke negara lain.

Guterres mengekspresikan kepeduliannya yang mendalam atas krisis ekonomi dan kemanusiaan di Afghanistan.

Ia khawatir krisis tersebut mengancam sektor-sektor lain.

Sementara itu, Taliban menerangkan pihaknya sedang berusaha menghadapi krisis ekonomi dan bencana kelaparan.

Mereka merencanakan segera mengumumkan struktur pemerintahan yang resmi di masa mendatang untuk menyelesaikan semua krisis.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lainnya terkait Taliban

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved