Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Kondisi Terkini Kabul, Afghanistan, setelah Bom Bunuh Diri, Saksi: Saluran Air Berubah Warna

Saksi mata mengungkapkan kondisi terkini Kabul, Afghanistan, setelah insiden bom bunuh diri terjadi pada Kamis (26/8/2021).

AFP
Taliban menunggu di pikap di luar rumah sakit saat sukarelawan membawa korban luka-luka dari ledakan bom di bandara Kabul, Kamis (26/8/2021). 

Saksi lainnya, Zubair yang merupakan seorang insinyur, menuturkan ia berada di dekat pelaku yang meledakkan diri.

"Pria, wanita, dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang terluka dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Presiden AS Joe Biden Bersumpah akan Buru Pelaku

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan.
Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

Para pejabat AS bersumpah akan membalas pelaku bom bunuh diri di dekat bandara Kabul, Afghanistan.

Masih dilansir Reuters, Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan para komandan AS waspada terhadap lebih banyak serangan ISIS, termasuk kemungkinan roket atau bom mobil yang menargetkan bandara.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap," ujarnya.

Sementara itu, pasukan AS juga berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan yang akan berakhir pada 31 Agustus mendatang.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan ia telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan."

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda bertanggung jawab," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

Baca juga: Sosok Hashmat Ghani, Adik Ashraf Ghani yang Minta Warga Afghanistan Terima Taliban

Baca juga: AS Tak Lagi Anggap Ashraf Ghani Tokoh Afghanistan, Abaikan Janji Ghani Kembali ke Negaranya

Siapa ISIS-K dan Apa Hubungannya dengan Taliban?

ISIS-K
ISIS-K (Washington Examiner)

ISIS-K adalah afiliasi dari kelompok teroris Negara Islam (IS) yang pernah menguasai wilayah besar di Suriah utara dan Irak.

ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) juga dikenal dengan nama ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant) atau NIIS (Negara Islam Irak dan Syam) dalam bahasa Indonesia.

ISIS-K didirikan pada 2015, sebagian besar berbasis di Afghanistan Timur, bagian dari daerah yang dikenal sebagai provinsi Khorasan.

Huruf "K" dalam nama mereka diambil dari provinsi tempat mereka berasal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved