Pertama Kali di Jepang, Pemimpin Gangster Yakuza Dijatuhi Hukuman Mati
Satoru Nomura dan Fumio Taue dibawa ke persidangan dengan tuduhan pembunuhan dalam empat kasus serangan sipil.
Penuntut menunjukkan bahwa semua kasus adalah kejahatan sistematis oleh Kudokai.
Terdakwa Nomura adalah dalangnya, dan Terdakwa Taue berada di posisi berikutnya, mengklaim bahwa dia menggunakan rantai komando organisasi untuk melakukan kejahatan.
Meskipun tidak ada bukti untuk memberikan instruksi langsung, penting untuk membuktikan bahwa Kudo-kai adalah "organisasi yang bergerak dengan hierarki komando" dengan mengulangi kesaksian seperti "(Terdakwa Nomura) seperti Tuhan" oleh para pemimpin kelompok.
Keputusan seperti itu tidak dapat dibuat tanpa persetujuan kedua terdakwa.
Kedua terdakwa mengaku tidak bersalah. Pembela berpendapat bahwa "presiden" tidak memiliki otoritas komando dalam posisi kehormatan.
"Meskipun kita tahu bahwa sebuah kasus akan berdampak signifikan pada organisasi, apakah kedua terdakwa berani memerintahkannya. Tidak ada hal seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Markas Baru Yakuza Kelompok Kudokai Diminta Polisi Jepang Segera Ditutup
Pengacara juga mengkritik tuduhan jaksa.
"Evaluasi bukti tidak langsung sangat sewenang-wenang. Untuk secara paksa menghubungkan kesalahan kedua terdakwa, tuduhan jaksa adalah mau benar sendiri," kata pengacara.
Kudo-kai adalah gangster dengan organisasi afiliasi di wilayah metropolitan yang berbasis di Kitakyushu.
Sejak 2012, telah ditetapkan sebagai satu-satunya "Organisasi Bahaya Khusus yang Ditunjuk Boryokudan" berdasarkan Undang-Undang Penanggulangan Boryokudan (sindikat kejahatan) karena kejahatan kekerasan berulang seperti serangan terhadap warga, penyiksaan dan pembunuhan.
Markas besar Kepolisian Pusat Jepang sempat mengeluarkan anggaran terbesar di antara anggaran lainnya hanya untuk menghancurtkan Kudokai di masa lampau.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.