Sabtu, 4 Oktober 2025

Afghanistan Memanas

Pasukan Elite Taliban Badri 313 Bikin Foto Propaganda, Tiru Cara Amerika saat Kibarkan Bendera

Taliban menyampaikan propaganda kepada masyarakat dunia dengan menggunakan cara-cara yang pernah dilakukan Amerika.

Penulis: Muhammad Barir
Marine Corps Times
Foto terbaru yang dipublikasikan Taliban (kiri) untuk mengejek AS. 

Foto asli itu diambil tahun 23 Februari 1945.

Pada saat itu, enam Marinir AS menancapkan bendera Amerika di atas bukit yang dilanda pertempuran di Iwo Jima.

Gunung Suribachi adalah puncak tertinggi pulau Iwo Jima dan bisa dibilang posisi paling strategis bagi pasukan.

Militer AS berusaha menguasai pulau Jepang, termasuk lereng Suribachi, lapor History Channel.

Fotografer Associated Press Joe Rosenthal pun menangkap foto ikonik itu saat pasukan Amerika berjuang untuk menguasai Suribachi.

Para prajurit dilaporkan bersorak untuk pengibaran bendera.

Rosenthal mengambil total tiga foto di atas Suribachi: foto pengibaran bendera, foto kedua sangat mirip dengan pengibaran dan foto 18 Marinir tersenyum dan melambai ke kamera.

Foto kedua dan ketiga tidak terlalu mempengaruhi atau terkenal.

Akan tetapi foto pertama yang memperlihatkan enam tentara yang mengibarkan bendera Amerika menjadi foto yang paling banyak direproduksi dalam sejarah.

Karenanya, Rosenthal memenangkan Hadiah Pulitzer untuk foto tersebut.

Nah, kini sekelompok pejuang Taliban merilis koleksi foto propaganda.

Di mana Batalyon Badri 313 Taliban, unit pasukan khusus Taliban, membuat reka ulang foto itu pada minggu ini.

Dalam versi mereka, sekelompok tentara terlihat mengibarkan bendera Taliban dengan cara yang sama.

Uniknya pejuang Taliban itu memakai senjata dan perlengkapan AS yang kemungkinan dicuri dari militer sekutu setelah Kabul dikuasai.

Badri 313 sendiri adalah unit khusus pejuang Taliban yang berpakaian seperti tentara AS dengan mengenakan kamuflase, sepatu bot tempur, dan pelindung tubuh.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved