Kamis, 2 Oktober 2025

Penanganan Covid

Kematian Covid-19 Tinggi, Pemimpin Iran Ali Khamenei Instruksikan Impor dan Produksi Vaksin

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menilai menghentikan Covid-19 adalah prioritas dan menginstruksikan impor dan produksi vaksin lantar

Editor: hasanah samhudi
KHAMENEI.IR / AFP
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada 25 Juni 2021 menunjukkan dia menerima dosis pertama dari vaksin virus corona yang diproduksi di dalam negeri "COVIran Barekat" di ibu kota Teheran. Iran mengumumkan pada 14 Juni bahwa mereka telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin yang diproduksi di dalam negeri. Republik Islam berusaha untuk menebus kekurangan vaksin dan memberikan suntikan kedua kepada mereka yang telah menerima yang pertama, secara sukarela. 

Pihak berwenang telah menyetujui penggunaan darurat dua vaksin yang diproduksi secara lokal. Satu-satunya vaksin lokal yang diproduksi secara massal, COVIran Barekat, masih kekurangan pasokan.

Menurut Kementerian Kesehatan, vaksin lain yang digunakan di Iran termasuk Sputnik V Rusia, Sinopharm China, Bharat India dan AstraZeneca/Oxford.

Kemenkes Rabu ini menyebutkan, lebih dari 13,8 juta orang telah diberikan dosis vaksin pertama, tetapi hanya 3,7 juta yang menerima dua suntikan yang diperlukan.

Kantor Khamenei menyebutkan, pemimpin tertinggi Iran itu pada 24 Juli lalu mendapat suntikan kedua vaksin Barekat, yang dikembangkan oleh yayasan milik negara yang dikenal sebagai Setad.

Pada bulan Januari, pemimpin tertinggi telah melarang penggunaan vaksin yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Inggris, menyebut mereka sama sekali tidak dapat dipercaya.

Baca juga: Iran Bantah Tuduhan Soal Serangan ke Kapal Tanker: Ini Tanggapan Perdana Menteri Israel

Iran telah menghindari penerapan lockdown penuh dan hanya menggunakan langkah-langkah bertahap seperti larangan perjalanan sementara dan penutupan bisnis.

Media pemerintah melaporkan bahwa gugus tugas Covid nasional mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan baru pada hari Sabtu mendatang.

Ini disebutkan setelah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Ebrahim Raisi pada hari Selasa kemarin. (Tribunnews.com/ArabNews/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved