Vaksin: WHO serukan penangguhan vaksin booster di negara maju agar negara seperti Indonesia tambah pasokan
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penangguhan ini akan memungkinkan setidaknya 10% populasi di setiap negara segera mendapatkan
Di Inggris, jutaan orang yang diklasifikasikan sebagai kelompok rentan akan mendapatkan vaksin booster pada September mendatang.
Adapun AS belum mengumumkan kebijakan tentang vaksin booster, namun Gedung Putih mengatakan pada Rabu (04/08) bahwa negara itu memiliki dosis yang cukup untuk didistribusikan ke luar negeri dan menjamin seluruh penduduk AS mendapatkan vaksinasi.
"Kami merasa itu pilihan yang keliru, dan kami bisa melakukan keduanya," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

Ini bukan pertama kalinya Tedros meminta negara-negara kaya untuk menyumbangkan pasokan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah.
Pada bulan Mei, ia meminta negara-negara kaya untuk menunda rencana memberikan vaksin kepada anak-anak dan remaja, dan sebagai gantinya menyumbangkan persediaan itu.
Tedros mendesak negara-negara untuk memasok lebih banyak vaksin ke skema vaksin global, Covax.
Namun sejumlah negara, termasuk Inggris, tetap melakukan rencana untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja.
Click here to see the BBC interactive
