Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Hasil Penelitian: Vaksin Covid-19 Covaxin Efektif Melawan Varian Delta Plus

Vaksin Covid-19 dari Bharat Biotech, Covaxin (BBV152) efektif melawan varian virus corona Delta Plus (AY.1), menurut sebuah studi oleh ICMR.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
NORBERTO DUARTE / AFP
(FILES) File foto yang diambil pada 14 April 2021 dari botol vaksin COVAXIN di rumah sakit umum di Villa Elisa, Paraguay. Vaksin Covid-19 dari Bharat Biotech, Covaxin (BBV152) efektif melawan varian virus corona Delta Plus (AY.1), menurut sebuah studi oleh ICMR. 

Karena sangat berhati-hati, Organisasi Kesehatan Dunia bahkan mendesak orang yang divaksinasi penuh untuk tetap memakai masker.

Baca juga: Varian Delta Plus Terdeteksi, Pemerintah Harus Perkuat WGS dan Anggaran untuk Penelitian

Baca juga: 10 TANYA JAWAB Terkait Varian Covid-19 Delta dan Delta Plus, Apa Saja Gejalanya?

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

"Setelah Anda divaksinasi sepenuhnya, teruslah bermain aman karena Anda bisa berakhir sebagai bagian dari rantai penularan."

"Anda mungkin tidak sepenuhnya terlindungi. Terkadang vaksin tidak bekerja," kata Bruce Aylward, penasihat senior WHO, pada konferensi pers pekan lalu.

Varian Delta Plus mulai muncul di database global sejak pertengahan Maret.

Pada 26 April kasus Delta Plus yang ditemukan di Inggris, membuat Inggris menerapkan pembatasan perjalanan internasional pada 4 Juni.

Namun, beberapa pasien tanpa riwayat perjalanan atau kontak dengan pelancong tetap terinfeksi Delta Plus, yang menunjukkan varian itu mulai beredar di Inggris melalui penyebaran lokal.

Meski varian ini belum umum, Kementerian Kesehatan India menetapkan Delta Plus sebagai Variant of Concern (VOC) pada 22 Juni.

Alasannya, ada peningkatan transmisibilitas, kemampuan untuk mengikat lebih kuat pada reseptor pada sel paru-paru, dan potensi untuk menghindari respons antibodi.

Tetapi apakah Delta Plus dapat masuk kategori VOC masih belum jelas.

"India menyebutnya sebagai VOC karena hati-hati daripada hanya melihat data apa pun," kata Ravindra Gupta, seorang ahli imunologi dan spesialis penyakit menular di University of Cambridge.

Apakah Delta Plus termasuk Variant of Concern (VOC)?

Ketika suatu varian menjadi sering dan menunjukkan ciri-ciri yang mengkhawatirkan, otoritas kesehatan masyarakat memulai penyelidikan formal, menetapkannya sebagai Variant Under Investigation (VUI).

Jika ditemukan lebih menular, lebih resisten terhadap antibodi, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, varian itu kemudian disebut VOC.

Konsorsium Genomic SARS-CoV-2 India (INSACOG), jaringan laboratorium dan lembaga pemerintah di seluruh negara yang memantau variasi dalam kode genetik virus corona, sebenarnya mengklasifikasikan Delta Plus sebagai Variant of Interest (VOI), bukan VOC, kata ahli virologi Shahid Jameel, pemimpin kelompok penasihat ilmiah INSACOG.

Tetapi, menurut Jameel, mutasi baru tidak akan membuat Delta Plus kurang menular daripada Delta, atau mengurangi kemampuan virus untuk lolos dari respons imun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved