Korban Tewas Kebakaran Hutan di Turki Bertambah 8 Jiwa
Korban tewas dalam kebakaran hutan di pantai selatan Turki naik menjadi delapan jiwa, pada Minggu (1/8/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas dalam kebakaran hutan di pantai selatan Turki bertambah menjadi delapan jiwa, pada Minggu (1/8/2021).
Melansir Reuters, api masih berkobar di kota dekat resor pesisir Turki di hari kelima.
"Korban tewas bertambah dua orang pada Minggu dalam kebakaran hutan di kota selatan Manvgat," kata Menteri Kesehatan Fahrerttin Koca.
Ia menambahkan bahwa 10 lainnya menerima perawatan di rumah sakit di daerah tersebut.
Pihak berwenang mengungkapkan dalam lima hari terakhir, api tersulut di 100 tempat dan sudah berhasil dipadamkan.
Baca juga: Kebakaran Landa Permukiman Pemulung di Bekasi Timur, 300 Jiwa Mengungsi ke Tenda
Baca juga: Dinilai yang Terparah selama 19 Tahun Terakhir, Kebakaran Hutan di Turki Disebut Seperti Neraka

Menteri Kehutanan Bekir Pakdemirli menuturkan kebakaran di Manavgat, Marmaris, dan kota pedalaman Milas mendorong pihak terkait untuk mengevakuasi daerah pemukiman dan resor.
Rekaman menunjukkan sekelompok turis dan starf hotel dievakuasi dengan perahu ketika api menyebar dan gumpalan asap memenuhi langit kota resor populer di Turki, Bodrum.
Pakdemirli mengatakan kobaran api di daerah itu telah dipadamkan pada Minggu pagi.
Kebakaran telah merenggut nyawa lima orang di Manavgat dan satu orang di Marmaris dalam beberapa hari terakhir.
Upaya sedang dilakukan untuk memadamkan enam kebakaran yang masih berkobar di Turki pada hari Minggu, menurut data Kementerian Kehutanan.
Sejak Rabu (28/7/2021) ribuan orang telah dievakuasi dari rumah mereka.
Penduduk setempat serta tim pendukung dari Rusia, Ukraina, Iran dan Azerbaijan dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran.
Pemerintah Turki berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak dan mengganti kerugian di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran.
Pakdemirli mengatakan setidaknya 13 pesawat, 45 helikopter, drone, dan 828 kendaraan pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Hutan Turki Dianggap Terparah, Ada 50 Titik Api hingga Warga Sebut Seperti Neraka
Baca juga: 5 Kerbau Mati Terpanggang saat Kebakaran Kandang, Warga di Jepara Merugi hingga Rp 280 Juta
Tagar #PrayForTurkey sempat menjadi trending di Twitter dengan menampilkan banyak foto serta video kebakaran hutan.
Para menteri berspekulasi bahwa penyebabnya mungkin serangan pembakaran oleh gerakan separatis Kurdi PKK, tetapi belum ada bukti.
Beberapa laporan menyebutkan cuaca ekstrem meningkatkan bahaya kebakaran di Turki dan di tempat lain.
Baca juga: Hati-hati, Tabung Pemadam Kebakaran Diubah Jadi Tabung Oksigen, Polda Metro Jaya: Bahaya!
Uni Eropa (UE) mengatakan telah membantu memobilisasi tiga pesawat pemadam kebakaran pada Minggu, satu dari Kroasia dan dua dari Spanyol, setelah Turki mengaktifkan skema tanggap bencana untuk meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya.
Di negara tetangga, Yunani, petugas pemadam kebakaran berusaha menahan api yang membakar di barat negara itu yang menghancurkan rumah-rumah dan meninggalkan 15 warga di rumah sakit dengan masalah pernapasan pada Sabtu, kata pihak berwenang.
Suhu tinggi di sebagian besar negara dalam beberapa hari terakhir dan diperkirakan akan mencapai 44 derajat Celcius pada Senin dan Selasa.
Baca juga: Kebakaran di Surabaya Tewaskan Bocah 6 Tahun, Korban Diduga Tertidur Saat Rumah Terbakar

Menurut laporan Euro News, kebakaran juga melanda Italia pada Jumat lalu.
Sedikitnya empat orang tewas dalam kebakaran hutan di Eropa selatan itu dan puluhan orang dievakuasi dari rumah mereka.
Dinas pemadam kebakaran dan kehutanan memadamkan beberapa kobaran api yang mengancam tiga desa di Pulau Sisilia Italia di antaranya, Piana degli Albanesi, Strasatto Altofonte dan San Giuseppe Jato.
Begitu kuatnya kobaran api sehingga terjadi hujan abu di beberapa resor pada Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Kebakaran memaksa penutupan bandara internasional selama satu jam dan 150 orang dievakuasi oleh penjaga pantai.
(Tribunnews/Andari Wulan Nugrahani/Ika Nur Cahyani)
Berita lainnya seputar kebakaran hutan di Turki