Virus Corona
Rumah Sakit Bangkok Kewalahan, Thailand Pulangkan Pasien Covid-19 Pakai Kereta Api
Thailand memindahkan pasien Covid-19 dari Bangkok menggunakan kereta api karena rumah sakit di ibu kota negara telah kewalahan.
Dokter dari kelompok Mor Mai Thon yang kerap mengritik pemerintah, menilai situasi Bangkok saat ini sangat kritis.
"Ini telah mencapai titik di mana orang tidak dapat mengakses perawatan medis sama sekali, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ada banyak sekali orang yang tidak bisa diobati," kata dokter itu, dengan syarat anonim.
Menurutnya, pemindahan pasien ini hanya sementara mengurangi kapasitas rumah sakit Bangkok dan dikhawatirkan membebani rumah sakit daerah yang memiliki sedikit ruang perawatan intensif.
Menurut dokter ini, pemerintah harus fokus meningkatkan pengujian dan distribusi obat-obatan kepada pasien agar kondisi tidak memburuk.
Tahun lalu, Thailand berhasil menangani wabah Covid-19 dengan melakukan tes secara masif, tracing, dan lockdown ketat.
Kritikus menilai pemerintah puas dengan pencapaian ini dan menghubungkannya dengan vaksinasi yang lambat.

Baca juga: Thailand Berlakukan Lockdown di Ibu Kota Bangkok dan Sekitarnya
Baca juga: Tak Hanya Indonesia, Kasus Covid-19 Juga Melonjak Tajam di Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar
Sekitar 5% dari populasi Thailand divaksinasi penuh, sementara 12,4% telah menerima satu dosis, menurut Our World in Data.
Negara ini mengandalkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
Namun banyak paramedis yang telah disuntik Sinovac terpapar Covid-19, mayoritas mengalami gejala ringan.
Ini menyebakan rumah sakit di Thailand kekurangan sumber daya karena para nakes harus isolasi mandiri.
Pemerintah Thailand mengatakan akan memberikan suntikan ketiga sebagai penguat atau booster khusus kepada tenaga kesehatan.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)