Minggu, 5 Oktober 2025

KESAKSIAN Polisi Saat Kerusuhan di  Capitol AS: Dipukul, Ditangkap, Ditusuk, Senjata Direbut Perusuh

Parlemen AS mendengarkan kesaksian sejumlah polisi dalam kerusuhan di Gedung Capitol AS Januari lalu

Editor: hasanah samhudi
AFP
Sejumlah polisi Selasa (27/7) memberi kesaksian mereka kepada parlemen AS terkait kerusuhan di Gedung Capitol AS 6 Januari lalu 

"Saya ingat berpikir pada diri sendiri, ini adalah bagaimana saya akan mati, menjaga pintu masuk ini,” katanya.

Lima orang tewas selama atau tak lama setelah pemberontakan, termasuk petugas polisi Capitol Brian Sickni, sementara puluhan polisi lainnya terluka.

Boikot Partai Republik

Sidang hari Selasa kemarin berlangsung setelah Pelosi pekan lalu menolak penunjukan dua legislator dan sekutu dekat Trump, anggota parlemen Jim Banks dan Jim Jordan, untuk masuk dalam panel.

Demokrat berpendapat bahwa dua legislator itu telah membantu menyebarkan misinformasi pemilihan Trump yang menyebabkan kerusuhan.

Dalam pembukaan sidang pada hari Selasa (27/7), Perwakilan Demokrat Bennie Thompson berjanji bahwa para legislator akan dipandu semata-mata oleh fakta.

Baca juga: Pengacara Donald Trump Bersikeras Kerusuhan di Capitol Tak Ada Hubungannya dengan Mantan Presiden

Baca juga: Pria Pelaku Kerusuhan Capitol Rupanya Pernah Diusir dari Pesawat karena Terus Berteriak Trump 2020

"Tidak ada tempat untuk politik atau keberpihakan dalam penyelidikan ini," katanya.

Sementara itu, Republikan Liz Cheney, seorang kritikus vokal kecewa karena komisi independen telah diblokir oleh Partai Republik di Senat.

“Rakyat Amerika berhak mendapatkan kesaksian penuh dan terbuka dari setiap orang yang memiliki pengetahuan tentang perencanaan dan persiapan 6 Januari,” katanya.

“Kita harus tahu apa yang terjadi di Capitol ini. Kita juga harus tahu apa yang terjadi setiap menit pada hari itu di Gedung Putih. Setiap panggilan telepon, setiap percakapan, setiap pertemuan menjelang, selama, dan setelah serangan,” katanya.

Pelosi menunjuk Cheney serta kritikus Trump dari Partai Republik lainnya, Adam Kinzinger.

Baca juga: Pasca Rusuh Capitol, Donald Trump Sebut Upaya Pemakzulan Dirinya Berbahaya Bagi AS

Keduanya memberikan suara mendukung ketika DPR memakzulkan Trump pada Januari atas tuduhan bahwa tindakannya merupakan hasutan pemberontakan. Dia kemudian dibebaskan di Senat. (Tribunnews.com/UPI/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved