Penanganan Covid
Malaysia Tak Akan Perpanjang Keadaan Darurat Setelah 1 Agustus, Parlemen Bersidang Tanpa Debat
Malaysia tidak akan memperpanjang keadaan darurat yang akan berakhir 1 Agustus mendatang, sementara parlemen akhirnya bersidang
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin awal bulan ini setuju untuk mengadakan Parlemen setelah tekanan dari Raja, Sultan Abdullah Ahmad Shah.
Muhyiddin mengatakan, persidangan untuk memberi pengarahan kepada anggota parlemen tentang Rencana Pemulihan Nasional yang dilakukan pemerintahannya dalam menangani Pandemi Covid-19.
Persidangan hanya menerima pertanyaan tetapi tidak mengizinkan pemungutan suara atas proposal tersebut, sementara tata cara telah diajukan tetapi tidak akan dibahas sama sekali.
Tidak jelas apakah keadaan darurat akan diperdebatkan saat itu, sebagaimana Menteri Hukum de facto Takiyuddin Hassan mengatakan kepada DPR bahwa pemerintah tidak akan mencari perpanjangan dan bahwa semua peraturan yang ditetapkan telah dicabut pada Rabu lalu.
Anggota parlemen Kota Bharu juga menunjukkan bahwa menurut pemberitahuan Perdana Menteri kepada Ketua, "Raja telah menyetujui pertemuan khusus". (Tribunnews.com/NST/CNA/Hasanah Samhudi)