Minggu, 5 Oktober 2025

POPULER Internasional: Jepang Atur Kepulangan Warganya dari Indonesia | Pertemuan Ayah-Anak di China

Berita populer Internasional, di antaranya pemerintah Jepang atur penerbangan warganya yang ada di Indonesia jika ingin pulang ke Jepang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
Berita populer Internasional, di antaranya pemerintah Jepang atur penerbangan warganya yang ada di Indonesia jika ingin pulang ke Jepang. 

Population Matters mengatakan pasangan itu diakui sebagai "role model bagi keluarga lain".

Baca juga: Pangeran William Dikabarkan Takut akan Rencana Pangeran Harry dan Meghan yang Ingin Jadi Influencer

Baca juga: 5 Protokol Kerajaan pada Bayi dan Tradisinya, Meghan Markle dan Pangeran Harry Pernah Melanggar

Duke dan Duchess of Sussex Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan menggendong bayi laki-laki mereka Archie ketika mereka bertemu dengan Uskup Agung Desmond Tutu di Tutu Legacy Foundation di Cape Town pada 25 September 2019
Duke dan Duchess of Sussex Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan menggendong bayi laki-laki mereka Archie ketika mereka bertemu dengan Uskup Agung Desmond Tutu di Tutu Legacy Foundation di Cape Town pada 25 September 2019 (HENK KRUGER / POOL / AFP)

Seorang juru bicara mengatakan:

"Dalam memilih dan secara terbuka menyatakan niat mereka untuk membatasi keluarga mereka menjadi dua, Duke dan Duchess of Sussex membantu memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka dan memberikan panutan bagi keluarga lain."

"Memiliki keluarga yang lebih kecil mengurangi dampak pada Bumi, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua anak kita, anak-anak mereka, dan generasi mendatang untuk berkembang di planet yang sehat."

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. 24 Tahun Terpisah dari Anaknya, Pria di China Tempuh Perjalanan 500 Ribu Km, Kini Sudah Bertemu

Guo Gangtang memegang foto putranya (kiri) dan Guo Gangtang saat berhasil bertemu putranya (kanan).
Guo Gangtang memegang foto putranya (kiri) dan Guo Gangtang saat berhasil bertemu putranya (kanan). (Weibo)

Setelah 24 tahun terpisah, seorang pria di China, Guo Gangtang, telah dipertemukan kembali dengan putranya.

Selama masa pencarian 24 tahun, Guo telah melakukan perjalanan lebih dari 500 ribu km ke seluruh negeri dengan mengendarai sepeda motor.

Dikutip dari BBC, putra Guo diculik pada 1997 oleh para pelaku perdagangan manusia di depan rumah di Provinsi Shandong.

Saat itu, ia masih berusia dua tahun.

Menurut Kementerian Keamanan Publik China, polisi melacak identitas putra Guo menggunakan tes DNA.

Guo Gangtang memegang foto putranya yang hilang karena diculik pelaku perdagangan manusia.
Guo Gangtang memegang foto putranya yang hilang karena diculik pelaku perdagangan manusia. (Weibo)

Baca juga: China Mengaku Telah Mengusir Kapal Perang AS di Laut China Selatan: Ini Kata Amerika Serikat

Baca juga: Reaksi Washington atas Tindakan Beijing Usir Kapal Perang AS di Laut China Selatan

Dua tersangka kemudian dilacak dan ditangkap baru-baru ini, kata laporan Global Times.

Saat kejadian pada 1997 silam, pelaku yang merupakan pasangan kekasih telah berencana untuk menculik seorang anak demi mendapatkan uang, kata sebuah laporan China News.

Saat melihat putra Guo bermain sendirian di luar rumah, pelaku wanita, Tang, membawanya ke halte bus.

Di halte bus, pelaku lainnya yang merupakan pasangan Tang, Hu, telah menunggu.

Mereka kemudian membawa putra Guo ke provinsi sebelah, Henan, dan menjualnya di sana.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved