POPULER Internasional: Jepang Atur Kepulangan Warganya dari Indonesia | Pertemuan Ayah-Anak di China
Berita populer Internasional, di antaranya pemerintah Jepang atur penerbangan warganya yang ada di Indonesia jika ingin pulang ke Jepang.
Population Matters mengatakan pasangan itu diakui sebagai "role model bagi keluarga lain".
Baca juga: Pangeran William Dikabarkan Takut akan Rencana Pangeran Harry dan Meghan yang Ingin Jadi Influencer
Baca juga: 5 Protokol Kerajaan pada Bayi dan Tradisinya, Meghan Markle dan Pangeran Harry Pernah Melanggar

Seorang juru bicara mengatakan:
"Dalam memilih dan secara terbuka menyatakan niat mereka untuk membatasi keluarga mereka menjadi dua, Duke dan Duchess of Sussex membantu memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka dan memberikan panutan bagi keluarga lain."
"Memiliki keluarga yang lebih kecil mengurangi dampak pada Bumi, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua anak kita, anak-anak mereka, dan generasi mendatang untuk berkembang di planet yang sehat."
4. 24 Tahun Terpisah dari Anaknya, Pria di China Tempuh Perjalanan 500 Ribu Km, Kini Sudah Bertemu

Setelah 24 tahun terpisah, seorang pria di China, Guo Gangtang, telah dipertemukan kembali dengan putranya.
Selama masa pencarian 24 tahun, Guo telah melakukan perjalanan lebih dari 500 ribu km ke seluruh negeri dengan mengendarai sepeda motor.
Dikutip dari BBC, putra Guo diculik pada 1997 oleh para pelaku perdagangan manusia di depan rumah di Provinsi Shandong.
Saat itu, ia masih berusia dua tahun.
Menurut Kementerian Keamanan Publik China, polisi melacak identitas putra Guo menggunakan tes DNA.

Baca juga: China Mengaku Telah Mengusir Kapal Perang AS di Laut China Selatan: Ini Kata Amerika Serikat
Baca juga: Reaksi Washington atas Tindakan Beijing Usir Kapal Perang AS di Laut China Selatan
Dua tersangka kemudian dilacak dan ditangkap baru-baru ini, kata laporan Global Times.
Saat kejadian pada 1997 silam, pelaku yang merupakan pasangan kekasih telah berencana untuk menculik seorang anak demi mendapatkan uang, kata sebuah laporan China News.
Saat melihat putra Guo bermain sendirian di luar rumah, pelaku wanita, Tang, membawanya ke halte bus.
Di halte bus, pelaku lainnya yang merupakan pasangan Tang, Hu, telah menunggu.
Mereka kemudian membawa putra Guo ke provinsi sebelah, Henan, dan menjualnya di sana.
(Tribunnews.com)