Akan Diekstradisi ke AS, Maestro Antivirus John McAfee Malah Tewas di Penjara
Pernyataan tersebut disampaikan pejabat Departemen Kehakiman di Catalonia, Spanyol.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Raja antivirus John 'McAfee' ditemukan tewas dalam sel penjaranya, beberapa jam setelah Pengadilan Tinggi Spanyol memutuskan untuk mengekstradisinya ke Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut disampaikan pejabat Departemen Kehakiman di Catalonia, Spanyol.
Pihak berwenang dan departemen tersebut telah mengindikasikan bahwa ada tanda-tanda yang menunjukkan McAfee meninggal akibat bunuh diri.
Namun penyelidikan atas insiden tersebut saat ini masih berlangsung.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (24/6/2021), McAfee telah ditahan di Pusat Penjara Brians 2 di Barcelona Spanyol sejak akhir 2020, saat ia menunggu putusan hakim dalam kasus ekstradisinya.
Media Spanyol El Mundo melaporkan bahwa sang maestro antivirus itu telah ditahan di sayap modul 1 fasilitas tersebut.
Baca juga: Pelopor Perangkat Lunak Antivirus John McAfee Ditemukan Meninggal di Sel Penjara
Kebetulan, McAfee sebelumnya telah menuliskan cuitan dalam akun Twitternya pada November 2019 dan Oktober 2020, beberapa hari setelah penangkapannya, bahwa 'jika ia mati karena bunuh diri, itu tidak dilakukan oleh tangannya sendiri'.
Pendiri perangkat lunak (software) antivirus berusia 75 tahun itu awalnya ditahan oleh aparat penegak hukum Spanyol pada Oktober 2020 saat berada di bandara Barcelona.
Kemudian pada awal bulan ini, McAfee bersaksi di pengadilan bahwa tuduhan terkait pajak yang diajukan di AS bermotif politik.
Ia mengatakan, jika diekstradisi kembali ke AS, pasti dirinya akan tetap berada di balik jeruji besi selama sisa hidupnya.
Sementara itu Jaksa Spanyol Carlos Bautista yang terlibat dalam prosedur ekstradisi, berargumen bahwa McAfee hanya berusaha menghindari keharusan membayar pajak atas penghasilan yang diperolehnya selama ini.
Bautista mengatakan bahwa McAfee adalah 'jutawan pengemplang pajak' karena tidak mau membayarkan pajak penghasilannya.
Sebuah dakwaan yang diajukan oleh jaksa di Tennessee, AS dan kemudian dirilis secara publik oleh Departemen Kehakiman (DoJ) AS pada Oktober 2020 menuduh bahwa McAfee berusaha 'menghindari' Layanan Pendapatan Internal AS dengan 'menyembunyikan' aset, seperti properti real estate dan kapal pesiar.
Ia diduga menempatkan asetnya itu atas nama 'orang lain', pelanggaran tersebut dilaporkan terjadi antara 2014 hingga 2018.