Kamis, 2 Oktober 2025

AS Menyita 36 Situs Berita Terkait Palestina dan Iran dengan Dalih Disinformasi

Amerika Serikat menyita dan mengambil alih 36 situs terkait Iran dan Palestina, termasuk Palestine Today, dengan tuduhan melakukan disinformasi

Editor: hasanah samhudi
repro: press tv
Situs berita Press TV milik Iran disita Amerika Serikat 

Press TV, diluncurkan pada Juni 2007,  milik pemerintah Republik Islam Iran Broadcasting (IRIB). Situs ini menjadi  situs layanan berbahasa Inggris yang banyak dikunjungi.

Baca juga: Pidato Pertama Raisi setelah Terpilih Jadi Presiden Iran: Janji akan Kembalikan Kesepakatan Nuklir

Tidak ada stasiun televisi atau radio swasta di Iran. IRIB memonopoli gelombang udara domestik.

Marzieh Hashemi, seorang pembawa acara Press TV terkemuka yang, pada 2019, ditangkap sebagai saksi material dalam kasus kriminal yang tidak ditentukan dan telah muncul di hadapan dewan juri di Washington, mengatakan kepada The Associated Press bahwa saluran tersebut sedang berjuang untuk "mencari tahu alasannya" untuk penyitaan.

Saat ditayangkan di Iran, Press TV berfokus terutama pada urusan internasional melalui lensa bagaimana para pemimpin di Iran melihat dunia.

Kritik pedas terhadap kebijakan luar negeri Inggris, AS, dan Israel adalah hal biasa. Sejak Revolusi Islam 1979, IRIB telah berada di tangan kelompok garis keras yang mendukung pemerintah Iran.

Pendukung Press TV melihat editorial situs tersebut sebagai anti-Zionis, tetapi outlet tersebut sebelumnya mengalami masalah dengan otoritas Barat karena pelaporannya.

Baca juga: Muslim Austria akan Gugat Pemerintah Terkait Situs “Peta Nasional slam”

Liga Anti-Pencemaran Nama Baik telah mengkritik saluran tersebut sebagai "salah satu penyalur anti-Semitisme konspirasi terkemuka di dunia dalam bahasa Inggris".  (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved