Presiden Toyota Jepang Minta Maaf terkait Kasus Pelecehan Kekuasaan terhadap Karyawannya
Seorang karyawan TMC pria berusia 28 tahun yang bekerja di departemen desain kendaraan Toyota Motor Corp bunuh diri setelah kembali dari cuti.
"Saya pikir pelecehan kekuasaan di tempat kerja dapat mengganggu kehidupan satu orang dan orang-orang di sekitarnya. Untuk mencegah hal ini jangan terjadi lagi, perusahaan secara serius bekerja untuk memperbaiki lingkungan kerja. Saya sangat berharap agar perusahaan tidak melakukan kesalahan. Dalam menangani korban pelecehan kekuasaan di tempat kerja, dan saya akan terus memperhatikan apakah Toyota benar-benar telah berubah."
Baca juga: Antisipasi Mutan Covid-19, Laboratorium Tes PCR di Bandara Jepang Ditambah
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers, Senin (7/6/2021), "Saya ingin menahan diri dari menjawab kasus individu, tetapi seharusnya tidak boleh ada pelecehan kekuasaan di tempat kerja."
"Undang-Undang Promosi Komprehensif Kebijakan Tenaga Kerja yang direvisi, yang mulai berlaku pada Juni tahun lalu, mensyaratkan langkah-langkah manajemen ketenagakerjaan untuk mencegah pelecehan, dan undang-undang terkait akan memperluas kewajiban untuk usaha kecil dan menengah mulai April tahun depan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan penegakan hukum dan bekerja untuk memberantas pelecehan kekuasaan," tambah Kato.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.