Virus Corona
Jumlah Warga Tokyo Terpapar Covid-19 Diperkirakan Meningkat 3 Kali Saat Olimpiade Jepang
Jika jumlah orang yang terinfeksi meningkat 10 persen, maka jumlah orang yang terinfeksi di Tokyo per hari akan menjadi 2.024 orang.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekelompok ekonom di Universitas Tokyo melakukan simulasi dampak penyelenggaraan Olimpiade Tokyo terhadap penyebaran virus corona, dan memperkirakan jumlah orang akan bertambah selama Olimpiade.
"Kami telah merangkum hasil yang perlu ditekan sebanyak mungkin dengan simulasi baru-baru ini," ungkap sekelompok Associate Professor Taisuke Nakata dan Dosen Khusus Daisuke Fujii dari University of Tokyo Graduate School of Economics berdasarkan data hingga tanggal 16 Mei 2021.
Kelompok tersebut berasumsi bahwa keadaan darurat saat ini diperpanjang hingga pertengahan Juni, dengan vaksinasi domestik berlanjut dengan kecepatan 600.000 per hari.
Selain itu, diasumsikan bahwa 105.000 orang dari luar negeri, termasuk atlet dan orang terkait, masuk ke Jepang selama turnamen, dan setengah dari mereka telah divaksinasi.
Akibatnya, rata-rata jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Tokyo per hari, meningkat akibat penyebab langsung dari pemain luar negeri dan pihak terkait, hanya sekitar 15 orang per hari kenaikan jumlah orang terinfeksi.

Di sisi lain, jika jumlah orang yang terinfeksi meningkat 10 persen karena keluar untuk mendukung atau melakukan kegiatan ekonomi aktif selama turnamen, maka jumlah orang yang terinfeksi di Tokyo per hari akan menjadi 2.024 orang pada bulan September 2021, dan turnamen (saat itu Paralimpiade) tidak akan dihentikan.
Kasusnya terjadi peningkatan 1407 orang terinfeksi dibandingkan kasusnya.
Selain itu, jika jumlah orang meningkat 2 persen, jumlah orang yang terinfeksi per hari akan meningkat 362 di bulan Oktober 2021.
Baca juga: Seminggu Terakhir Jumlah Pelanggan Restoran di Tokyo Jepang Turun 20 Persen
Perkiraan ini tidak termasuk efek dari virus mutan yang dikonfirmasi di India, yang dianggap sangat menular.
"Jika Anda akan mengadakan Olimpiade, sangat penting untuk mengambil tindakan untuk mengontrol arus orang secara menyeluruh. Jika Anda gagal melakukannya, infeksi akan menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan deklarasi darurat, yang merupakan perspektif jangka menengah hingga jangka panjang. Ini tidak baik untuk perekonomian," kata Associate Professor Nakata.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.