Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

New Delhi akan Longgarkan Pembatasan Sosial Mulai Minggu Depan Jika Kasus COVID-19 Terus Menurun

Ibu kota India, New Delhi akan longgarkan pembatasan sosial atau lockdown virus corona (COVID-19) mulai minggu depan, jika tambahan kasus terus turun.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
Prakash SINGH / AFP
New Delhi pada 27 April 2021 - Ibu kota India, New Delhi akan longgarkan pembatasan sosial atau lockdown virus corona (COVID-19) mulai minggu depan, jika tambahan kasus terus turun. 

Dikutip dari laman Deccan Herald, Minggu (23/5/2021), menurut laporan kasus yang terjadi di kota Patna, negara bagian Bihar, kasus infeksi jamur putih mengalami peningkatan pada hari Jumat lalu.

Satu contoh kasus infeksi jamur putih di India.
Satu contoh kasus infeksi jamur putih di India. (Indianexpress/ representational, Express photo by Abhinav Saha)

Para dokter di Bengaluru pun mencatat bahwa beberapa kasus jamur putih yang terkait dengan Covid-19 telah ditemukan di kota tersebut.

Mereka menambahkan bahwa infeksi jamur putih sama seperti Mucormycosis, karena dapat menyebabkan nekrosis jaringan yang tampak hitam.

Pulmonologi Intervensi Rumah Sakit Manipal, Dr Sachin D mengatakan jamur putih adalah suatu kondisi yang sebelumnya telah 'dikenal' di bidang medis.

"Jauh sebelum Covid-19, kami biasa mendapatkan beberapa kasus orang yang menderita 'jamur putih' yang menimbulkan bercak putih, namun infeksinya terlokalisasi hanya di rongga mulut atau area genital (organ intim). Kami belum pernah melihat kandidiasis dalam penyebaran seperti itu, seperti yang kita alami sekarang," kata Dr Sachin.

Penyebaran infeksi ini, kata dia, termasuk menyerang ke seluruh organ tubuh dan kulit.

Baca juga: Cegah Risiko Impor Covid-19, Kanada Perpanjang Larangan Penerbangan dari India

"Efeknya di paru-paru itu yang mengkhawatirkan karena diketahui menyebabkan nanah," tegas Dr Sachin.

Kendati demikian, para dokter tidak meyakini adanya kemungkinan bahwa infeksi ini dapat menyebabkan kematian jika dibandingkan dengan Mucormycosis.

Dr Vishal Rao dari Rumah Sakit HCG menggambarkan laporan yang menyebut bahaya 'jamur putih' sebagai hal yang tidak perlu dipercaya.

"Kami memiliki dua hingga tiga kasus (jamur putih) di HCG, semuanya pulih. Ini tentu tidak lebih berbahaya dari Mucormycosis yang membutuhkan intervensi medis ekstensif untuk mengatasinya," kata Dr Rao.

Hal tersebut pun dibenarkan Dr Sachin yang menyebut penyakit ini dapat diobati jika gejalanya diketahui lebih awal.

Baca juga: 90 Orang di India Dilaporkan Meninggal akibat Infeksi Jamur Hitam setelah Sembuh dari Covid-19

"Jika ketahuan lebih awal, itu dapat diobati secara efektif," papar Dr Sachin.

Menurut Dr Rao, jamur putih baru-baru ini terlihat pada orang yang masuk dalam empat kategori, yakni penggunaan steroid yang berlebihan, penderita diabetes atau diabetes yang disebabkan oleh obat, orang yang membutuhkan dukungan oksigen ekstensif saat menderita Covid-19, serta orang-orang yang belum divaksinasi.

"Orang lain di luar kategori ini umumnya lebih aman dari penyakit itu. Kandidiasis ini ada di sekitar kita sebagai bagian dari lingkungan yang normal dan bahwa orang menghirup partikel secara teratur," jelas Dr Rao.

Di sisi lain, Dr Sachin mengatakan bahwa Rumah Sakit Manipal telah mencatat beberapa kasus tersebut diantara penderita Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved