21 Pelari Tewas dalam Lomba Ultramarathon di China karena Cuaca Ekstrem, Hujan Es dan Angin Kencang
Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem.
Hingga Minggu (23/5/2021), 151 peserta telah dipastikan selamat, termasuk yang terluka, lapor Xinhua.
Suhu di daerah pegunungan turun drastis dalam semalam, sehingga membuat pencarian dan penyelamatan lebih sulit, menurut laporan Xinhua.
Masih menurut Xinhua, beberapa pelari menderita hipotermia akibat cuaca ekstrem.
Tanah longsor dan cuaca buruk juga berperan dalam sulitnya evakuasi peserta, kata pejabat di Baiyin.
Gansu merupakan salah satu wilayah termiskin di China yang berbatasan dengan Mongolia dan Xinjiang.

Baca juga: Olimpiade Jepang dan Politik Kotor Sosialis dan Komunis Mulai Menjatuhkan Koalisi
Baca juga: Khawatir Diintai, China Larang Mobil Tesla Diparkir di Kompleks Pemerintahan
Dulunya banjir dan tanah longsor melanda wilayah ini.
Bahkan insiden tanah longsor pada 2010 silam menewaskan lebih dari 1.000 orang di Gansu.
Kota ini juga rentan terhadap gempa bumi.
Yellow River Stone Forest terkenal dengan pemandangan pegunungan terjal yang ditandai oleh stalagmit dan pilar batu.
Lokasi ini biasa digunakan untuk lokasi syuting sejumlah acara di Tiongkok.
Formasi bebatuannya diyakini telah berusia 4 miliar tahun, menurut China Daily.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)