Selasa, 7 Oktober 2025

21 Pelari Tewas dalam Lomba Ultramarathon di China karena Cuaca Ekstrem, Hujan Es dan Angin Kencang

Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Video AFP Tangkap Layar news.com.au Youtube
Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem.

Hujan es, batu hujan es, dan angin kencang tiba-tiba terjadi di jalur tertinggi lomba ultramarathon itu.

Dilansir Al Jazeera, lomba ultramarathon di Gansu tersebut merupakan ajang lintas negara 100 km yang diadakan di Yellow River Stone Forest dekat Kota Baiyin. 

Perlombaan dimulai tengah hari (04:00 GMT) pada Sabtu (22/5/2021), menurut pejabat terkait dalam pengarahan pada Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Korut Larang Penggunaan Obat dari China Setelah Ada Pejabatnya yang Meninggal Dunia

Baca juga: Trump Digugat Keturunan Tionghoa Gara-gara Sebut Covid-19 Sebagai “Virus China”

Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem.
Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem. (Video AFP, Tangkap Layar news.com.au Youtube)

"Sekitar tengah hari, cuaca buruk tiba-tiba terjadi di antara 20-30 km di area dataran tinggi perlombaan."

"Dalam waktu singkat, batu hujan es, dan hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan ada angin kencang."

"Suhu turun tajam," kata Wali kota Baiyin, Zhang Xuchen.

Beberapa peserta mengirim pesan kepada pihak penyelenggara soal kondisi mereka.

Penyelenggara marathon langsung mengirim tim penyelamat dan berhasil mengevakuasi 18 peserta.

Sekitar pukul 14.00 (06:00 GMT), kondisi cuaca memburuk dan balapan dibatalkan.

Otoritas lokal mengirim lebih banyak penyelamat untuk membantu, tambah Zhang.

"Insiden ini adalah insiden keselamatan publik yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba di daerah setempat," katanya.

Zhang menerangkan bahwa pihak berwenang akan melakukan penyelidikan mengenai penyebab insiden ini.

Sebanyak 8 pelari sedang dirawat di rumah sakit karena cedera ringan.

Adapun lomba ultramarathon ini diikuti 172 peserta.

Hingga Minggu (23/5/2021), 151 peserta telah dipastikan selamat, termasuk yang terluka, lapor Xinhua.

Suhu di daerah pegunungan turun drastis dalam semalam, sehingga membuat pencarian dan penyelamatan lebih sulit, menurut laporan Xinhua.

Masih menurut Xinhua, beberapa pelari menderita hipotermia akibat cuaca ekstrem.

Tanah longsor dan cuaca buruk juga berperan dalam sulitnya evakuasi peserta, kata pejabat di Baiyin.

Gansu merupakan salah satu wilayah termiskin di China yang berbatasan dengan Mongolia dan Xinjiang.

Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem. Hujan es, batu hujan es, dan angin kencang tiba-tiba terjadi di jalur tertinggi lomba ultramarathon itu.
Sebanyak 21 pelari dalam lomba ultramarathon di Gansu, China meninggal karena terkena cuaca ekstrem. Hujan es, batu hujan es, dan angin kencang tiba-tiba terjadi di jalur tertinggi lomba ultramarathon itu. (Video AFP Tangkap Layar news.com.au Youtube)

Baca juga: Olimpiade Jepang dan Politik Kotor Sosialis dan Komunis Mulai Menjatuhkan Koalisi

Baca juga: Khawatir Diintai, China Larang Mobil Tesla Diparkir di Kompleks Pemerintahan

Dulunya banjir dan tanah longsor melanda wilayah ini.

Bahkan insiden tanah longsor pada 2010 silam menewaskan lebih dari 1.000 orang di Gansu.

Kota ini juga rentan terhadap gempa bumi.

Yellow River Stone Forest terkenal dengan pemandangan pegunungan terjal yang ditandai oleh stalagmit dan pilar batu.

Lokasi ini biasa digunakan untuk lokasi syuting sejumlah acara di Tiongkok.

Formasi bebatuannya diyakini telah berusia 4 miliar tahun, menurut China Daily.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved