Kamis, 2 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Pakar Nilai Israel Hanya Mengenal Bahasa Kekerasan, Tak Peduli Segala Macam Diplomasi

Pakar politik Prof Salim Said menilai Israel hanya mengenal bahasa kekerasan sehingga tak pernah peduli dengan segala macam diplomasi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Yonathan SINDEL/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020. 

"Belum terlihat ini akan berakhir dan kemungkinan korban-korban ini masih terus bertambah dan masih ada korban-korban yang sedang dievakuasi dari dalam reruntuhan," ungkapnya.

PM Israel Berjanji Lanjutkan Serangan

Sepekan sejak ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat, desakan dari berbagai negara untuk mengakhiri konflik bermunculan.

Berbagai negara telah mengecam aksi saling serang yang terjadi di Jalur Gaza oleh organisasi Islam Palestina, Hamas dan tentara Israel.

Seperti Inggris yang mendesak kedua kubu segera melakukan de-eskalasi atas ketegangan yang terjadi.

Baca juga: Kian Memanas! Israel Ledakkan Bom ke Rumah Pemimpin Hamas, Nasibnya Belum Diketahui

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin agar komunitas internasional memberi Israel pelajaran atas tindakannya kepada Palestina.

Terbaru, Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden prihatin atas kematian di kedua sisi.

Biden juga menyerukan agar wartawan dilindungi, setelah gedung yang menjadi kantor bagi sejumlah media asing hancur oleh roket Israel pada hari ini.

Selain menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Biden juga berbicara dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk pertama kalinya sejak menjabat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020. (Yonathan SINDEL/POOL/AFP)

Melalui sambungan telepon, Biden mengaku akan berkomitmen untuk memperkuat kemitraan AS-Palestina.

Kepada dua pimpinan negara yang tengah berseteru itu, Biden menyebut akan tetap berkomitkan menemukan solusi untuk mengakhiri konflik.

Meski desakan untuk mengakhiri konflik bermunculan, Netanyahu seakan tidak peduli.

Pada Sabtu (15/5/2021) malam, Netanyahu justru berjanji untuk tetap melanjutkan serangan.

Baca juga: Joe Biden Telepon Presiden Mahmoud Abbas, Menentang Penggusuran Warga Palestina

Netanyahu mengatakan, serangan akan terus berlanjut "selama diperlukan" dan menegaskan segala kemungkinan telah dilakukan untuk membatasi korban sipil.

"Israel masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan," ujar Netanyahu, dikutip dari The Guardian.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved