Israel Serang Jalur Gaza
TERBARU: Israel Luncurkan Serangan Udara Baru di Jalur Gaza yang Terkepung
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut-sebut mengizinkan "eskalasi" sebagai upaya untuk tetap berkuasa.
Gantz memerintahkan mobilisasi 5.000 tentara Israel untuk "memperdalam pertahanan depan rumah," kata pernyataan itu.
Baca juga: 20 Orang Tewas Termasuk Sembilan Anak-anak Saat Israel Serang Gaza
Pembaruan pukul 09:41 GMT; Dua tewas dalam serangan baru Israel di Gaza
Kantor berita Maan melaporkan sekira dua orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah bangunan perumahan di lingkungan Rimal Kota Gaza.
Sehingga jumlah total kematian menjadi 26 jiwa.
Kedua orang yang tewas itu diidentifikasi sebagai komandan Jihad Islam.
"Seorang komandan ketiga terluka parah, lima warga sipil lainnya menderita luka dan dibawa ke rumah sakit," " jelas Maan.
Baca juga: Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza Sampai Selasa Dini Hari
Pembaruan pukul 09:17 GMT; Amnesti International: Pasukan Israel menggunakan 'kekuatan yang tidak beralasan dan berlebihan'
Kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan bahwa pasukan Israel telah menggunakan "kekuatan yang tidak beralasan dan berlebihan" terhadap pengunjuk rasa Palestina di Yerusalem Timur.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok hak asasi yang berbasis di Inggris mengatakan: "Pasukan Israel telah berulang kali mengerahkan kekuatan yang tidak proporsional dan melanggar hukum untuk membubarkan pengunjuk rasa selama penggerebekan dengan kekerasan di masjid al-Aqsa".
Amnesty International juga mengatakan, Tentara Israel telah melakukan serangan tanpa alasan terhadap demonstran damai di Sheikh Jarrah.
"Israel tidak boleh diizinkan untuk melanjutkan amukannya terhadap orang-orang Palestina yang hanya membela hak mereka untuk hidup dan memprotes pemindahan paksa mereka," kata Wakil Direktur Timur Tengah kelompok itu, Saleh Higazi.
Pembaruan pukul 08:42 GMT; Ketua Liga Arab mengutuk serangan udara Israel di Gaza
Kepala Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menyebut serangan udara Israel di Jalur Gaza "tidak pandang bulu dan tidak bertanggung jawab".
Dia mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas "eskalasi berbahaya" di Yerusalem, dan meminta komunitas internasional untuk segera bertindak untuk menghentikan kekerasan.
Baca juga: Tiga Roket Meluncur dari Jalur Gaza ke Bagian Selatan Israel

Pembaruan pukul 08:02 GMT; Ketenangan yang menegangkan di Kota Tua Yerusalem Timur