Proyek Kerja Sama di Bandung dan Surabaya Jadi Contoh Saat Sidang PBB di Nairobi
Proyek yang dilaksanakan di Surabaya berkaitan dengan penataan wilayah Putat Jaya dan kesiapsiagaan menghadapi risiko gempa bumi.
Dalam sidang Executive Board pertama tahun 2020, misalnya, ketika UN-Habitat kesulitan mengisi sebuah pos pendanaan, Indonesia mengimbau negara-negara anggota untuk tidak terlalu kaku dalam memplot pos pendanaan.
"Hal ini dikenal dengan istilah soft earmarking," kata Hery.
UN-Habitat adalah badan PBB yang menangani isu permukiman dan urbanisasi berkelanjutan.
Organisasi tersebut juga bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan implementasi New Urban Agenda dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan ke-11, kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Executive Board UN-Habitat adalah dewan yang beranggotakan 36 negara, yang bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap operasional UN-Habitat.