Penanganan Covid
Jepang Kesulitan Implementasikan Kembali Kampanye GoToTravel
Menteri Akaba menilai akan sulit untuk sementara waktu jika ingin melanjutkan proyek dukungan pariwisata "Go To Travel".
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang mengalami kesulitan untuk mengimplementasikan kembali kampanye GoToTravel (GTT) sejak dihentikan sementara tanggal 28 Desember 2020.
"Pemerintah masih menuntut langkah-langkah untuk mencegah penyebaran infeksi, dan tidak mudah untuk memulainya kembali sekarang GTT sebagai akibat merebaknya infeksi virus corona, bisnis travel secara nasional dihentikan sementara sejak 28 Desember tahun lalu," papar Kazuyoshi Akaba, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan Kabinet, Jumat (19/3/2021).
Menteri Akaba menilai akan sulit untuk sementara waktu jika ingin melanjutkan proyek dukungan pariwisata "Go To Travel".
Baca juga: Sekolah, Pemda Hingga Parpol di Jepang Larang Penggunaan Aplikasi LINE
Baca juga: Presiden NTV Jepang Minta Maaf Gara-gara Acara yang Dianggap Mendiskriminasikan Ainu
Bahkan jika keadaan keadaan darurat untuk tindakan virus corona sepenuhnya dicabut pada tenggat waktu 21 Maret nanti.
"PM Jepang sudah menyatakan agar kita sangat berhati-hati sekali justru setelah tenggat waktu 21 Maret dihentikan, kita mesti lebih hati-hati lagi. Jadi tampaknya GTT tidak akan berjalan dulu saat ini sampai benar-benar pandemi dapat ditanggulangi dengan baik," tambah Menteri Akaba.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: [email protected]
