Jumat, 3 Oktober 2025

Pejabat AS: Washington akan Amati Sikap Arab Saudi setelah Sanksi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi

AS memutuskan untuk mengamati sikap Arab Saudi di massa depan, setelah jatuhkan sanksi terhadap beberapa orang yang terlibat pembunuhan Khashoggi.

Mohammed al-Shaikh dan Oscar del Pozo/AFP
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kanan, telah dikaitkan dengan pembunuhan Khashoggi. Terbaru, Pejabat AS: Washington akan Amati Sikap Arab Saudi setelah Sanksi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi. 

Gedung Putih merujuk permintaan komentar ke ODNI.

Baca juga: Intelijen AS: Putra Mahkota Arab Saudi Setuju Penyelidikan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud. ((The Guardian/AFP/Getty Images/Fayez Nureldine))

Nama-nama yang Hilang

Nama pertama dari tiga nama yang dihapus adalah Abdulla Mohammed Alhoeriny.

Menurut seseorang yang akrab dengan cara kerja intelijen Saudi, dia adalah saudara Jenderal Abdulaziz bin Mohammed al-Howraini.

Ia juga seorang menteri yang bertanggung jawab atas Kepresidenan Keamanan Negara yang mengawasi berbagai badan intelijen dan kontraterorisme.

Abdulla (sebagaimana dieja oleh ODNI) muncul dalam laporan Saudi sebagai asisten kepala keamanan negara untuk kontraterorisme.

Dua nama lain yang muncul dalam laporan intelijen tidak rahasia dan kemudian menghilang adalah Yasir Khalid Alsalem dan Ibrahim al-Salim.

Belum jelas siapa mereka.

Ketiga pria itu tidak termasuk di antara 18 orang yang telah diberi sanksi oleh AS atas pembunuhan Khashoggi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved