Sabtu, 4 Oktober 2025

Reaksi Penumpang United Airlines saat Mesin Pesawat Meledak di Udara

Mesin pesawat United Flight 328 yang lepas landas pada Sabtu (21/2/2021) waktu setempat, meledak di udara, berikut ini reaksi para penumpang.

Editor: Gigih
Chet Strange / AFP
Warga memotret puing-puing yang jatuh dari mesin pesawat United Airlines di lingkungan Broomfield, di luar Denver, Colorado, pada 20 Februari 2021. Sebuah penerbangan United Airlines mengalami kerusakan mesin pada 20 Februari, tak lama setelah lepas landas dari Denver dalam perjalanan menuju Hawaii, menjatuhkan puing-puing besar di daerah pemukiman sebelum pendaratan darurat yang aman, kata para pejabat. 

Loock mengatakan, dia bisa merasakan ketakutan di pesawat, tapi semua orang "sangat tenang".

Loock mengaku lebih ketakutan karena dia bisa menyaksikan mesin pesawat itu di sampingnya.

Penumpang lain, Nate Fisher juga mendengar suara ledakan tersebut.

"Pada awalnya, saya pikir petir menyambar pesawat," katanya kepada afiliasi CNN KCNC .

Ketika Bob Brown mendengar ledakan itu, dia melihat ke luar jendela dan menyaksikan kerusakan pada mesin dan mengeluarkan ponselnya untuk merekamnya.

"Kami saling memandang, saya dan istri saya, berpegangan tangan dan hanya berharap anak-anak kami bisa bertemu mereka lagi," katanya kepada KCNC.

Mike Vena berada di tengah pesawat saat mendengar ledakan tersebut.

"Pesawat mulai bergetar dan terus berlangsung sekitar setengah jam hingga pesawat mendarat," katanya kepada KCNC.

Baca juga: Etihad Airways Jadi Maskapai Pertama yang Memberikan Vaksin Covid-19 ke Awak Pesawat

Foto selebaran ini milik Departemen Kepolisian Broomfield menunjukkan puing-puing jatuh dari mesin pesawat United Airlines di lingkungan Broomfield, di luar Denver, Colorado, pada 20 Februari 2021
Foto selebaran ini milik Departemen Kepolisian Broomfield menunjukkan puing-puing jatuh dari mesin pesawat United Airlines di lingkungan Broomfield, di luar Denver, Colorado, pada 20 Februari 2021 (DEPARTEMEN KEPOLISIAN BROOMFIELD / AFP)

Kru Profesional

Vena mengatakan, kru dengan profesional menenangkan para penumpang.

"Tidak ada kepanikan di antara awak kapal, tidak ada kepanikan di antara penumpang," ujarnya.

"Saya hanya mengkhawatirkan anak-anak saya karena mereka tidak bersama kami sehingga mereka pergi ke sekolah dan ini adalah liburan pertama kami sendirian dalam 21 tahun," tambahnya.

Brenda Dohn, yang bepergian dengan anak-anaknya, melihat asap di luar jendela dan tahu ada sesuatu yang tidak beres.

"Putri saya sedang duduk di jendela dan saya seperti, 'Jangan lihat, ayo tutup dan ayo kita berdoa'," katanya kepada afiliasi CNN, KUSA.

"Jadi itulah yang kami lakukan. Kami seperti hanya berpegangan tangan dan berdoa," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved