Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita WNI Setelah Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,3: Sempat Rasakan Gempa Susulan

Seorang WNI yang tinggal di Ibaraki Ken sempat rasakan gempa susulan setelah gempa dengan kekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Jepang Sabtu (13/2/2021).

Foto Kyodo
Atap rumah di Kori Fukushima ambruk ke jalan raya menghalangi kendaraan lalu lintas. 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang telah diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 7,3 berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima, pada Sabtu (13/2/2021) kemarin.

Menurut salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang, Agustin mengatakan, sempat terjadi gempa susulan pada Minggu (14/2/2021) pukul 16.33 JST.

"Barusan tepatnya jam 16.33 JST ini saya merasakan getaran lagi, tapi hanya sebentar dan tidak kuat," ucapnya kepada Tribunnews.com pada Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Kesaksian WNI saat Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang: Ini Gempa Paling Besar yang Pernah Saya Rasakan

Baca juga: UPDATE: 150 Orang Luka-Luka dalam Gempa 7,3 SR di Jepang

Sempat Panik dan Ketakutan

Agustin menceritakan bahwa gempa pada Sabtu (13/2/2021) kemarin adalah gempa yang paling lama dan paling besar yang pernah dirasakan selama 2,5 tahun lebih ia tinggal di Jepang.

"Semalam itu gempa yang paling lama dan paling besar yang pernah saya rasakan selama tinggal di Jepang."

"Jadi sempat panik, awalnya santai eh gempa gitu aja. Mencoba mendiamkan diri dan duduk sejenak. Tapi kok gempa semakin lama semakin kuat dan lama," kata Agustin.

Ia menambahkan gempa tersebut juga mengakibatkan bingkai foto dinding berjatuhan.

Baca juga: Perbaikan Jalur Kereta Api Shinkansen ke Wilayah Gempa Fukushima Jepang Butuh Waktu 10 Hari

Baca juga: Gempa Susulan di Jepang Timur Diprediksi akan Berlanjut Selama 10 Tahun ke Depan

Apalagi ditambah suara sirine (alarm) yang terdengar kencang membuatnya semakin panik.

"Kaki udah enggak kuat karena saking gemetaran dan ketakutan," imbuhnya.

Setelah gempa berhenti, terdapat pengumuman dari pihak penanggulangan gempa bahwa telah terjadi gempa besar tapi tidak berpotensi tsunami.

"Kebetulan rumah deket kantor penanggulangan gempa jadi terdengar jelas isi pengumuman gempa besar telah terjadi tapi kemungkinan tidak berpotensi tsunami," ucap Agustin.

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Saat Listrik Padam Pasca Gempa di Fukushima Jepang Menyerahkan Diri ke Polisi

Baca juga: 155 Korban Luka Akibat Gempa Bumi di Jepang, 250 Orang Diungsikan, Pasokan Air Bersih Terhenti

Agustin adalah salah satu WNI yang tinggal di Jepang, tepatnya di Ibaraki-ken.

Saat terjadi gempa, Agustin tengah berada di tempat tinggalnya yang ada di lantai dua.

Gempa mengakibatkan padamnya listrik selama beberapa jam di berbagai kota di Jepang.

Beruntung di tempat Agustin tinggal tidak terjadi kerusakan fasilitas umum dan semua masih bisa berfungsi seperti biasa.

Baca juga: Pemda Fukushima Distribusikan Berbagai Kebutuhan Bagi Warga Terdampak Gempa

Baca juga: Gempa Berkekuatan 7,3 Magnitudo Landa Jepang, Tidak Ada Laporan Korban Jiwa

Akibat Gempa Lebih dari 150 Orang Luka-luka

Dikutip dari Kyodo News, gempa yang mengguncang lepas pantai Fukushima di wilayah timur laut tersebut mengakibatkan lebih dari 150 orang luka-luka.

Setelah sebelumnya telah dilaporkan sebanyak 100 orang luka-luka.

Gempa dengan magnitudo 7,3 tersebut juga membuat terputusnya aliran listrik dan air.

Akibatnya Operasional kereta cepat juga ikut terganggu.

Baca juga: Pandemi Belum Usai, Kini Gempa Landa Fukushima, Warga: Seperti Tertimpa Satu Masalah ke Masalah Lain

Baca juga: Jepang Diguncang Gempa 7,3 Magnitudo, KBRI Tokyo Imbau WNI untuk Tetap Tenang dan Waspada

Pada Senin (15/2/2021), kantor media Jepang, Kyodo News melaporkan tidak ada korban jiwa yang tewas dalam gempa yang melanda daerah timur ‘Negeri Sakura’ pada pukul 23:07 waktu setempat pada Sabtu (13/2/2021).

Sementara dilaporkan tidak terjadi tsunami saat gempa mengguncang wilayah tersebut.

Gempa ini tercatat 6 besar pada skala intensitas seismik terbesar Jepang di beberapa bagian Fukushima dan Miyagi.

Cedera dilaporkan di dua prefektur dan tujuh lainnya, termasuk Chiba, Kanagawa dan Saitama yang tetangga Tokyo, penghitungan Kyodo News menunjukkan.

Baca juga: Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang, Toko Serba Ada dan Mal di Fukushima Tutup

Gempa juga dirasakan di ibu kota Jepang dan beberapa daerah lainnya.

Air di kolam bahan bakar nuklir bekas tumpah di pembangkit listrik Fukushima Daiichi, yang mengalami kerusakan setelah bencana 11 Maret 2011, tetapi tidak ada kebocoran, menurut operator Tokyo Electric Power Company Holdings Inc.

Utilitas nuklir lainnya juga melaporkan tidak ada kerusakan akibat gempa.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pada pertemuan anggota Kabinet pada pagi hari bahwa pemerintah telah menerima laporan tentang banyak korban luka tetapi tidak ada kematian dan mendesak orang untuk tetap waspada.

Baca juga: Puluhan Rumah, Bangunan Serta Fasilitas Umum di Jepang Timur Rusak Terdampak Gempa 7,3 Magnitudo

Baca juga: Fukushima Jepang Diguncang Gempa, Apa Dampaknya terhadap Kualitas Vaksin Pfizer yang Tiba Hari Ini?

"Kami ingin orang-orang bertindak cepat dengan tidak lengah dan memperhatikan informasi yang diberikan oleh otoritas lokal," kata Suga, mencatat mungkin ada gempa dengan intensitas 6 atas selama tujuh hari ke depan atau lebih.

Sejak Sabtu malam, serangkaian gempa susulan yang tercatat hingga 4 skala intensitas telah terjadi.

Sekitar 950.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik pada satu titik, tetapi listrik telah pulih pada Minggu sore.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved