Minggu, 5 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Takut Ditangkap Aparat, Warga Myanmar Patroli Malam Setelah Kudeta Militer

Baik pemerintah maupun polisi tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar mengenai hal ini.

AFP
Ujuk rasa anti-kudeta Myanmar 

"Kami akan terus berjuang," kata aktivis pemuda Maung Saungkha dalam sebuah pernyataan, yang seraya menyerukan pembebasan tahanan politik dan berakhirnya "kediktatoran" militer.

Para aktivis juga berjuang penghapusan konstitusi tahun 2008 yang disusun di bawah pengawasan militer yang memberi para jenderal hak veto di parlemen dan mengendalikan beberapa kementerian, dan untuk sistem federal di Myanmar yang beragam secara etnis.

Generasi aktivis yang lebih tua yang berhadapan dengan militer dalam protes berdarah 1988 lalu menyerukan aksi mogok para pekerja pemerintah selama tiga minggu.

Gerakan pembangkangan sipil, yang dipimpin oleh pekerja rumah sakit, telah mengakibatkan terjun bebasnya angka pengujian virus corona di Myanmar.

Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada Jumat (14/2/2021) lebih dari 350 orang telah ditangkap di Myanmar sejak kudeta.

Suu Kyi ditahan pada hari pertama dan demonstran menuntut pembebasannya.(Reuters/Channel News Asia/AP/AFP)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved