Minggu, 5 Oktober 2025

POPULER Internasional: Wacana Pembentukan Partai Anti-Trump | Video Polisi Myanmar Dukung Demonstran

Lebih dari 100 mantan pejabat Partai Republik berencana membentuk partai politik baru anti-Trump, buntut kekecewaan mereka terhadap mantan presiden

Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Wacana Pembentukan Partai Anti-Trump | Video Polisi Myanmar Dukung Demonstran 

Ketua Olimpiade Jepang Yoshiro Mori (83) menyatakan akan mengundurkan diri secara resmi, Jumat (12/2/2021).

"Saya akan mengundurkan diri besok. Saya akan bertanggung jawab atas pengaruh luas ucapan saya," papar Yoshiro Mori, Kamis (11/2/2021) sore.

Sebelumnya pada 3 Februari lalu, Yoshiro Mori, Ketua Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, mengatakan "dewan direktur dengan banyak wanita akan membutuhkan waktu, bicara jadi panjang".

Keesokan harinya pada 4 Februari 2021, Yoshiro Mori langsung meralat ucapannya dan meminta maaf atas ucapan tersebut.

Dampaknya menyebar satu demi satu termasuk pengunduran diri sekitar 500 sukarelawan dari kancah Olimpiade dan Paralimpiade.

Mori telah terpilih 14 kali berturut-turut sejak pertama kali terpilih dalam pemilihan anggota parlemen pada tahun 1969.

Dia pernah menjabat berbagai posisi penting di pemerintahan sebagai PM Jepang dan LDP seperti Menteri Pendidikan dan Sekretaris Jenderal LDP.

Baca juga: 68 Perusahaan Jepang Memprotes, Ketua Olimpiade Mori Semakin Didesak untuk Mengundurkan Diri

Baca juga: PM Jepang: Komentar Yoshiro Mori yang Melecehkan Wanita Tidak Bagus Bagi Kepentingan Nasional

Setelah pensiun dari politik pada tahun 2012, ia menjadi ketua Komite Penyelenggara Tokyo pada Januari 2014, mempersiapkan acara tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. VIDEO Ini Perlihatkan Sejumlah Polisi Myanmar Berbalik Dukung Demonstran Penentang Kudeta

Polisi anti huru hara memblokir jalan ketika pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 6 Februari 2021.
Polisi anti huru hara memblokir jalan ketika pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 6 Februari 2021. (YE AUNG THU / AFP)

Sebuah video menunjukkan sejumlah polisi Myanmar berbalik mendukung demonstran penentang kudeta militer.

Dalam video yang diunggah South China Morning Post, rekaman itu awalnya memerlihatkan massa disemprot dengan meriam air.

Mendapat semprotan itu, para pengunjuk rasa bertepuk tangan dan bersorak. Mereka kemudian mendapat semprotan kedua.

Baca juga: Gubernur Lemhannas: AS dan Myanmar Contoh Ekstrem Demokrasi

Di tengah semprotan kedua itulah, ada satu polisi yang mendekati demonstran. Tak lama, dua anggota lain mengikuti.

Dilansir pada Rabu (10/2/2021), mengetahui ada tiga penegak hukum beralih ke kubu mereka, massa semakin bersorak.

Baca juga: Penguasa Militer Myanmar Kembali Tangkap Orang Dekat Aung San Suu Kyi

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved