Sabtu, 4 Oktober 2025

POPULER Internasional: Cerita saat Tangan Theresa May Digenggam Donald Trump | Temuan WHO di Wuhan

Ada kisah di balik pertemuan antara Donald Trump dan mantan PM Inggris Theresa May pada 2017 lalu, di mana Trump menggenggam tangan May saat berjalan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Cerita saat Tangan Theresa May Digenggam Donald Trump | Temuan WHO di Wuhan 

"Benar itu harganya 100 yen. Masih bisa dipakai, tetapi ya sudah agak tua dan mungkin perlu perbaikan suku cadang. Itu pemberian orang yang tak membutuhkan motor tersebut, kita terima gratis, jadi kita jual 100 yen saja, sekaligus kita pakai untuk daya tarik penjualan motor di sini," kata sang penjual sepeda motor kepada Tribunnews.com, Minggu (7/2/2021).

Motor yang dijual seharga 100 yen memang hanya satu unit saja.

Sementara sepeda motor lainnya dijual dengan harga sekitar 4.000-7.000 yen atau berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 900.000, ada sedikitnya 10 unit.

Lalu ada juga motor yang dijual belasan ribu yen dipajang di toko tersebut.

Satu unit sepeda motor dijual dengan harga 100 yen di Kashiwa Chiba Jepang.
Satu unit sepeda motor dijual dengan harga 100 yen di Kashiwa Chiba Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Semua motor bisa dipakai. Hanya karena yang punya sangat butuh uang jadi dijual sangat murah dan kita hanya untung sedikit saja dari pada jadi sampah yang harus bayar di Jepang," lanjutnya.

Sampah motor jika dibuang ke tempat pembuangan sampah resmi dikenakan biaya sekitar 30.000 yen per unit motor.

Biaya tersebut sudah termasuk biaya pelunasan pajak penyelesaian motor.

baca selengkapnya >>>

4. Tim WHO yang Selidiki Covid-19 di Wuhan Sebut Sudah Temukan Bukti Bagaimana Awal Pandemi Terjadi

Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul virus corona di Wuhan telah diberi akses tidak terbatas dalam upaya mereka untuk menemukan bagaimana pandemi dimulai.

Tim yang mencoba mencari tahu penyebab virus corona - yang telah menewaskan lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia dalam 12 bulan terakhir - akan melaporkan temuannya akhir pekan ini.

Dilansir Mirror, ahli zoologi Inggris Peter Daszak mengatakan kepada CNN bahwa tim penyelidiknya telah menyerahkan daftar tempat untuk dikunjungi dan orang untuk diajak bicara.

Mereka juga tidak mendapat tentangan dari pihak berwenang China.

Ia menambahkan bahwa bukti telah ditemukan tentang asal-usul virus dan kini bukti itu sedang "disatukan".

Ia berkata, "Kami tidak menjadi nakal di sini, kami berbicara dengan tuan rumah kami."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved