Kamis, 2 Oktober 2025

Donald Trump Tunjuk Dua Pengacara Baru Jelang Sidang Pemakzulan di Senat

Mantan Presiden AS Donald Trump menunjuk pengacara baru untuk memimpin pembelaan dalam persidangan pemakzulannya di Senat minggu depan.

MANDEL NGAN / AFP
Donald Trump melambaikan tangan saat dia menaiki Marine One di Gedung Putih di Washington, DC, pada 20 Januari 2021. 

Mengenakan masker untuk melindungi dari Covid-19, mereka mengajukan melalui Capitol Rotunda masuk ke ruang Senat, mengikuti jalan yang diambil massa pendukung Trump pada 6 Januari lalu, saat mereka bentrok dengan polisi.

Setibanya di Senat, manajer utama pemakzulan DPR, Jamie Raskin, membacakan tuntutan itu.

"Donald John Trump terlibat dalam kejahatan tinggi dan pelanggaran ringan dengan menghasut kekerasan terhadap pemerintah Amerika Serikat," katanya.

Baca juga: Trump Lengser, Biden akan Hentikan Penjualan Senjata AS ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Sepuluh anggota DPR AS dari Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat dalam pemungutan suara untuk memakzulkan Trump pada 13 Januari.

Namun Senat dari Partai Demokrat akan membutuhkan dukungan dari 17 anggota Partai Republik untuk memvonis Trump.

Presiden Joe Biden mengatakan pada Senin (25/1/2021), dia tidak percaya akan ada cukup suara untuk memvonis Trump, menurut CNN, mengutip wawancara singkat.

Lebih dari 30 anggota DPR dari Demokrat hadir untuk mendengar sambutan Raskin, tetapi hanya tiga partai Republik ikut di dalamnya: Pemimpin Senat Mitch McConnell, Senator Mitt Romney dan Senator Roger Marshall, yang baru saja terpilih pada November lalu.

MULAI 9 FEBRUARI

Trump adalah satu-satunya presiden AS yang telah dimakzulkan oleh DPR sebanyak dua kali dan akan menjadi yang pertama menghadapi persidangan setelah lengser dari jabatan Presiden.

Masa jabatannya berakhir Rabu lalu.

Senat diperkirakan akan memulai persidangan pada 9 Februari mendatang, atas pasal pemakzulan terhadap Trump.

Ke-100 senator itu akan berperan sebagai juri dalam proses yang dapat mengakibatkan diskualifikasi Trump dari jabatan yang pernah ia jabat sebagai presiden.

Anggota Demokrat Patrick Leahy, anggota Senat terlama, mengatakan pada hari Senin ia akan memimpin persidangan.

“Meskipun Konstitusi menyerukan kepada ketua mahkamah agung AS untuk memimpin pemakzulan presiden, seorang senator memimpin ketika pemakzulan bukan presiden saat ini”, kata seorang sumber Senat.

Pertama kali terpilih pada tahun 1974, Leahy (80)  memegang gelar presiden Senat pro tempore.

Baca juga: Staf Anggota DPR Partai Demokrat Surati Senat: Hukum Trump demi Kami, demi Negara

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved