Selasa, 30 September 2025

Penanganan Covid

Vaksin Novavax Diklaim Ampuh terhadap Covid-19, tapi Tidak dengan Varian Baru di Afrika Selatan

Novavax mengumumkan bahwa vaksin mereka menawarkan perlindungan kuat terhadap Covid-19, tapi tidak dengan varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
JUSTIN TALLIS / AFP
Sebuah gambar ilustrasi menunjukkan botol dengan stiker Vaksin Covid-19 terpasang dan jarum suntik dengan logo perusahaan biotek AS Novavax, pada 17 November 2020. Vaksin Novavax Diklaim Ampuh terhadap Covid-19, tapi Tidak dengan Varian Baru di Afrika Selatan 

"Anda harus membuat vaksin baru," kata Pak Erck.

John Moore, ahli virologi di Weill Cornell Medicine yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, justru memuji hasil tersebut.

"Lima puluh persen tidak sebaik 100, tapi ini pemandangan yang lebih baik daripada nol," katanya, mencatat bahwa dengan hasil yang kuat di Inggris, kemanjurannya kemungkinan sangat mirip dengan vaksin Pfizer dan Moderna.

Vaksin ksin Pfizer dan Moderna mengandalkan teknologi mRNA yang lebih baru dan belum pernah digunakan dalam vaksin sebelumnya.

Novavax menggunakan metode yang lebih lama dan lebih mapan yang mengandalkan penyuntikan protein virus corona untuk memicu respons kekebalan.

Baca juga: Indonesia Resmi Beli 50 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dan Novavax

Baca juga: Pemerintah Amankan Suplai Vaksin Astra Zeneca dan Novavax

Dr. Rhonda Flores melihat sampel protein di laboratorium Novavax di Gaithersburg, Maryland pada tanggal 20 Maret 2020, salah satu laboratorium yang mengembangkan vaksin untuk virus corona, COVID-19.
Dr. Rhonda Flores melihat sampel protein di laboratorium Novavax di Gaithersburg, Maryland pada tanggal 20 Maret 2020, salah satu laboratorium yang mengembangkan vaksin untuk virus corona, COVID-19. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Fakta bahwa tiga vaksin itu semuanya tampak menunjukkan efektivitas yang lebih rendah terhadap varian dari Afrika Selatan, hasil yang diumumkan Novavax pada Kamis adalah yang pertama terjadi di luar laboratorium, yang menguji seberapa baik vaksin bekerja pada orang yang terinfeksi dengan varian baru.

Johnson & Johnson juga segera mengumumkan hasil uji coba vaksin Covid-19, dan juga telah menguji kandidatnya di Afrika Selatan.

Pengumuman dari Novavax meningkatkan taruhan untuk Johnson & Johnson.

Perusahaan tersebut harusnya mengumumkan hasilnya paling cepat akhir pekan lalu.

Adanya penundaan pengumuman telah memicu spekulasi di antara para ilmuwan bahwa Johnson & Johnson juga telah menemukan bahwa vaksinnya bekerja kurang baik pada sukarelawan percobaan di Afrika Selatan yang terinfeksi varian tersebut.

Selasa lalu, Alex Gorsky, CEO perusahaan, mengatakan mereka tak sabar untuk berbagi hasil dari uji coba tahap akhir mereka pada awal minggu depan.

Munculnya beberapa varian yang sangat menular telah mempersulit upaya untuk mengendalikan pandemi.

Hal itu membuat para pemimpin dunia membatasi atau perjalanan ke tempat-tempat seperti Inggris dan Afrika Selatan bahkan ketika varian tersebut tampaknya telah beredar di seluruh dunia.

Di Amerika Serikat, para peneliti telah memperingatkan bahwa varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, yang diyakini lebih menular, dapat mendominasi negara itu pada bulan Maret.

Amerika Serikat jauh di belakang negara lain dalam pengujian varian semacam itu, dan varian dari Afrika Selatan bahkan telah ditemukan di sekitar 30 negara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan