Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Penjualan Vaksin Palsu Mulai Bermunculan, Jepang Khawatirkan Vaksin Covid-19 Selundupan

Menurut Interpol, pandemi virus corona telah membuat kejahatan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Para ahli mengatakan bahwa jika Anda melakukan pembelian di situs semacam itu, Anda akan menerima yang palsu atau Anda tidak akan menerima apa pun.

Para ahli memperkirakan bahwa situs gelap serupa akan jauh semakin banyak hingga 2021.

Menurut Amy Shortman, pakar transportasi dalam rantai pasokan, akses ke perawatan medis formal terbatas, sehingga selalu ada orang di luar sana.

Bahkan obat kanker kemoterapi, yang sangat sulit digunakan, memiliki pasar gelap yang besar.

"Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa organisasi kriminal di seluruh dunia (melalui kejahatan terkait virus corona) akan mendapat untung besar," ungkap Amy.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Aman, Tim Uji: Ada Panas, Demam, dan Bengkak Ringan

Di negara-negara di mana vaksinasi sudah dimulai, meskipun vaksinasi sudah diutamakan, banyak orang yang hidup dengan kecemasan karena gilirannya belum datang walaupun memiliki riwayat penyakit.

Risiko Pencurian Vaksin Selama Pengangkutan

Selain itu, karena risiko pencurian yang tinggi selama pengangkutan, perusahaan logistik farmasi sangat waspada.

"Kami harus memberitahu staf di Pusat Vaksin bahwa mereka berurusan dengan emas," kata Tosten Newman, perwakilan Eropa dari Asosiasi Keamanan Rantai Suplai.

Tosten mengutarakan bahwa selalu ada risiko vaksin mudah dikirimkan ke organisasi kriminal, seperti bocornya informasi dari staf yang semula memiliki hubungan dengan organisasi kriminal tersebut.

Menurut media Jerman "WDR", di Jerman, di mana vaksinasi dimulai setelah Natal, polisi membawa vaksin tersebut di bawah peringatan Interpole.

VAKSIN DATANG - Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat, Senin (4/1/2020). Dinas Kesehatan Jatim memprioritaskan pemberian vaksin pada Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang bekerja di faskes kesehatan dan dinas kesehatan karena mereka beresiko tinggi tertular seelah melayani orang yang konfirm Covid-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSIN DATANG - Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat, Senin (4/1/2020). Dinas Kesehatan Jatim memprioritaskan pemberian vaksin pada Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang bekerja di faskes kesehatan dan dinas kesehatan karena mereka beresiko tinggi tertular seelah melayani orang yang konfirm Covid-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Vaksin yang menjadi target penjualan lewat dunia maya mulai banyak terjadi saat ini karena tampaknya sangat menguntungkan.

Menurut media Inggris Reuters, Pfizer Pharmaceuticals dan Biontech telah mengumumkan bahwa data terkait vaksin telah dicuri oleh peretas pada awal Desember 2020.

Evangelos Uzonis, perwakilan dari Enisa, badan keamanan dunia maya Uni Eropa, mengatakan bahwa banyak serangan dunia maya yang sangat terspesialisasi yang ditujukan untuk vaksin telah diamati sejauh ini.

Sedangkan sektor kesehatan pada awalnya rentan terhadap serangan siber.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved