Minggu, 5 Oktober 2025

Arab Saudi Tutup Penerbangan Internasional, Termasuk Jalur Darat dan Laut  

Riyadh telah menutup perbatasannya untuk semua perjalanan setidaknya selama seminggu,mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona.

ABDEL GHANI BASHIR/AFP
ILUSTRASI - Suasana Masjidil Haram Mekkah dan sekitarnya selama masa pandemi Corona. Banyak pembatasan, termasuk ibadah umrah yang masih selektif. 

Warga juga diminta tidak bepergian ke luar negeri, kecuali mendesak.

Keputusan tersebut diambil beberapa jam setelah Inggris mengumumkan perintah tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran virus baru.

“Menunggu informasi lebih lanjut dan penjelasan tentang situasi epidemiologi di Inggris, (lembaga kesehatan masyarakat) merekomendasikan pembatasan masuknya jenis virus ini dari Inggris dengan membatasi atau mengontrol pergerakan penumpang," tulis pernyataan Pemerintah Belanda dalam situsnya dikutip dari Independent.

Mengutip dari Euro News, pada awal Desember 2020, pengambilan sampel di Belanda telah mengungkapkan temuan virus corona dengan varian serupa di Inggris. Saat ini para ahli telah melacak kasus yang berpotensi terkait.

 
2. Israel

Israel memutuskan melarang kedatangan maskapai yang melayani penerbangan dari Inggris. The Times of Israel menyebut pelarangan itu terkait informais penemuan varian baru virus Corona di London yang menyebar cepat.

Frekuensi lalulintas orang dari Israel ke Inggris tergolong tinggi. Otoritas Israel saat ini juga mewaspadai lalulintas orang dari Israel ke Dubai (UEA) dan sebaliknya. Ada puluhan ribu warga Israel terpantau melancong ke Dubai di pecan-pekan terakhir ini.  

3. Belgia

Belgia juga mengumumkan pelarangan semua penerbangan dan kereta api dari Inggris. Larangan tersebut berlaku mulai Minggu (20/12/2020) tengah malam dan akan diberlakukan setidaknya selama 24 jam.

"Kita akan lihat nanti apakah kita memerlukan tindakan tambahan," ujar Perdana Menteri Alexander De Croo dikutip dari BBC.

4. Jerman

Jerman masih mempertimbangkan untuk melarang penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan. Pertimbangan ini muncul usai melihat yang dilakukan Belanda.

"Pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan langkah serupa sebagai opsi serius melarang penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Jerman kepada AFP.

Ia menyebut saat ini Jerman tengah memantau dengan cermat perkembangan varian baru virus corona. Jerman telah berkomunikasi dengan Uni di Eropa terkait hal itu.

Ahli virologi di Rumah Sakit Charite Berlin, Christian Drosten, dalam twitnya mengungkapkan di Jerman belum terdeteksi adanya jenis virus baru virus corona seperti di Inggris.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved