Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Presiden Macron Positif Covid-19, Para Pemimpin Eropa Bergegas Periksakan Diri

Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif virus corona (Covid-19) pada Kamis (17/12/2020) waktu setempat.

Jacques Witt/SIPA/REX
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, meneriaki tentara Israel saat berkunjung ke gereja di Yerusalem. "Tetap tenang!" katanya. 

Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan lainnya terlihat awalnya bernyanyi di pertemuan puncak dengan masker yang mereka kenanakan.

Pemerintah Jerman mengatakan Merkel sudah melakukan tes dan hasilnya negatif untuk virus corona setelah KTT Uni Eropa.

Baru-baru ini, Macron juga makan siang dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan kepala OECD Angel Gurria pada Senin (14/12/2020).

Dia juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Portugal Antonio Costa pada Rabu (16/12/2020).

Sanchez sudah melakukan pemeriksaam Covid-19 dan hasilnya negatif. Tetapi ia telah menangguhkan semua kegiatan publik dan akan melakukan karantina hingga 24 Desember.

Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin, yang mengikuti tes sebagai tindakan pencegahan, juga menerima hasil negatif.

Costa berada dalam isolasi diri dan menunggu hasil tes, meskipun tidak menunjukkan gejala.

Di awal pandemi, Macron dengan sigap mengadopsi salam 'namaste'. Namun baru-baru ini ia kembali ke salam yang buasa.

Pada hari Senin, ia berjabat tangan dengan kepala OECD Gurria, yang berusia 70 tahun. Elysee mengatakan kepada Reuters bahwa itu adalah kesalahan yang sangat "disayangkan".

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengirimkan harapan terbaiknya untuk Macron. "Turut prihatin atas @EmmanuelMacron dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kami semua berharap Anda cepat pulih," kata Johnson di Twitter.

Johnson sendiri pernah mengidap Covid-19 pada bulan Maret dan jatuh sakit parah.

Presiden AS Donald Trump, yang juga terpapar virus awal tahun ini, menelepon Macron pada Kamis malam dan berharap dia segera membaik, kata seorang pejabat Prancis.

“Macron menjalani gaya hidup sehat dan aktif,” kata ajudannya.

Dia berolahraga secara teratur dan tidak merokok.

Prancis memiliki salah satu jumlah kematian Covid-19 tertinggi di Eropa Barat. Penyakit ini telah menewaskan hampir 60.000 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved