Jumat, 3 Oktober 2025

UPDATE Penyakit Misterius di India: 510 Orang Dirawat, Ditemukan Jejak Nikel dan Timbal dalam Darah

Berikut update penyakit misterius di Indi. 510 orang kini telah dirawat, dan ditemukan jejak nikel dan timbal dalam darah.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Indian Express
Seorang korban dalam perjalanan ke rumah sakit di Eluru. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyakit misterius di India semakin menimbulkan banyak korban sakit.

Laporan terkini per Rabu (9/12/2020) dini hari, 510 orang telah dirawat di rumah sakit Pemerintah Eluru, distrik Godavari Barat, negara bagian Andhra Pradesh.

Sementara 430 orang di antaranya telah dipulangkan.

Para pasien mengalami gejala yang sama, yakni muntah, hingga kejang dan bahkan pingsan.

Baca juga: UPDATE Penyakit Misterius di India: Korban Sakit Bertambah Menjadi 455 Pasien, 1 Orang Meninggal

Sejauh ini, satu orang meninggal akibat penyakit misterius tersebut.

"Saya mengimbau orang-orang untuk tidak panik. Jumlah pasien menurun; kurang dari 40 dilaporkan hari ini."

"Saya tahu orang-orang takut. Kami mencoba memahami apa yang menyebabkannya," ujar Menteri Kesehatan Negara, AK Krishna Srinivas, dilansir Indian Express.

Ketua Menteri Andhra Pradesh Y. S. Jaganmohan Reddy mengunjungi pasien di rumah sakit di kota Eluru, distrik Godavari 7 Desember 2020.
Ketua Menteri Andhra Pradesh Y. S. Jaganmohan Reddy mengunjungi pasien di rumah sakit di kota Eluru, distrik Godavari 7 Desember 2020. (PTI)

Sebelumnya, pejabat kesehatan mencurigai kontaminasi makanan atau air sebagai penyebabnya.

Hingga sebuah laporan terbaru oleh tim dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi, menemukan jejak timbal dan nikel dalam beberapa sampel darah.

"Ukuran sampel yang kami kirim ke AIIMS memang kecil, tetapi laporan mereka menunjukkan adanya logam berat, seperti timbal dan nikel," kata Dr AV Mohan, pengawas Rumah Sakit Pemerintah Eluru.

"Kami telah mengirimkan lebih banyak sampel dan menunggu laporannya," imbuhnya.

Penyelidikan Jejak Logam Berat

Sementara itu, ilmuwan dari National Institute of Nutrition (NIN), Hyderabad, mengatakan, kejang menunjukkan masalah neurologis.

Ia menyebut, timnya akan meneliti kemungkinan kontaminasi logam berat.

Tim multidisiplin dari NIN terdiri dari ahli kesehatan masyarakat, ahli epidemiologi, ahli mikrobiologi dan ahli keamanan pangan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved