Maradona Meninggal Dunia
Museum Maradona di Napoli Beri Penghormatan Terakhir untuk sang Legenda Sepak Bola
Museum Diego Maradona di Napoli, Italia penuh dengan memorabilia sang legenda sepak bola asal Argentina, bagi penggemarnya museum ini wajib dikunjungi
Dia mengembuskan napas terakhir saat berada di kediamannya yang terletak di Tigre, Argentina.
Baca juga: Diego Maradona Disebut Mati Miskin Bahkan Punya Utang Pajak, Kemana Semua Hartanya?

Masa Pemulihan Maradona
Sebelumnya, Diego Maradona kembali ke kediamannya untuk melanjutkan pemulihan setelah menjalani operasi otak pada awal November.
Selama menjalani masa pemulihan, dia ditemani oleh keponakannya, Johnny Esposito, dan seorang perawat.
Pada hari kepergiannya, Diego Maradona disebut sempat sarapan dengan penampilan pucat sambil mengeluh kedinginan.
Berdasarkan pemberitaan The Independent, Maradona merasa tidak enak badan dan ingin melanjutkan tidur setelah sarapan.
Namun, sebelum tidur, Maradona sempat berbicara kepada keponakannya. Dia berkata, "Me siento mal", yang berarti, "Saya tidak enak badan".
Tak lama setelah itu, Psikolog Maradona, Carloz Ciaz, dan psikiater, Agustina Coaschoov, tiba di kediaman sang legenda.
Maradona dilaporkan sudah tidak merespons ketika mereka tiba.
Baca juga: VIDEO Dua Gol Ikonik yang Identik dari Diego Maradona dan Lionel Messi

Hasil Otopsi
Menurut otopsi awal yang telah bocor ke media Argentina, mereka memasuki kamar Maradona setelah pencetak gol "Tangan Tuhan" itu tidak merespons keponakannya.
"Mereka (Carloz Ciaz dan Agustina) pergi ke kamar tidur Maradona di lantai dasar dan mencoba berbicara dengannya."
"Saat itu, dia tidak menjawab dan mereka meminta keponakan dan asistennya untuk memasuki ruangan," demikian bunyi laporan otopsi awal.
"Mereka mencoba membangunkan Maradona dan melakukan CPR."
"Petugas medis pertama yang ada di tempat melanjutkan upaya membangunkan Maradona bersama seorang ahli bedah yang tinggal di dekat kediamannya."
"Mereka menggunakan adrenalin dan atropin yang merupakan resep obat untuk mengobati gejala detak jantung rendah."
Akan tetapi, upaya itu tidak berhasil, nyawa Maradona tak tertolong.
(Tribunnews.com/Andari)